Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan dari BMI

30 April 2016   08:23 Diperbarui: 30 April 2016   08:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clipboard

[caption caption="Sumber foto: indonesiainstitute.com"][/caption].Mereka menyebutnya Pahlawan devisa


Namun, ada masanya kami  dimaki dan dibenci


Keberangkatanya  dulu tak semanis kurma


Dididik tak ubahnya seperti keledai dungu


Dipandang sebelah mata itu sudah menjadi bumbu penyedap kehidupannya


Digiring bak barisan bebek yang digembala

Diterbangkan bak merpati

Ibarat peperangan kami di kirim ke medan laga tanpa senjata..

Tanpa perlindungan


Kepulangan ke Ibu Pertiwi Pun terasa sekecut belimbing wuluh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun