Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masa Kesetiaan

28 Desember 2020   21:40 Diperbarui: 28 Desember 2020   21:48 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MAKESTA. Masa Kesetiaan Anggota IPNU IPPNU (Foto : Tim IPNU Kedunggebang)

Saat dibutuhkan dan aku punya waktu luang, serta aku merasa mampu untuk menyampaikan hal itu, pantang buatku untuk berkata tidak. Sebagaimana artikel yang aku tulis sebelumnya yang berjudul "Dunia Media Dakwah", di ceritanya Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husen, bahwa butuhnya orang lain terhadap kita adalah anugerah kenikmatan yang Allah berikan ke kita, maka jangan pernah disia-siakan, jika tidak ingin anugerah itu menjadi musibah. Aku mengiyakan permintaan dari Gus Rizki dan Mas Nadhir. Aku niatkan untuk Khidmah, melayani organisasi NU.

Pertama kali aku berkecimpung di IPNU, saat mondok di Pesantren Darussalam Blokagung dulu, saat aku pernah diberikan amanat untuk menjadi ketua OSIS SMK Darussalam periode 2003-2004 dan menjadi Ketua OSIS Madrasah Diniyyah Al-Amiriyah Darussalam yang saat ini berubah nama menjadi ITMAM pada periode 2005-2006.

Aku ikut MAKESTA di Tegalsari. Dulu, aku juga sempat aktif di PMII saat masih kuliyah di IAIDA Blokagung sebelum melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Mesir. Aku pernah sekali mengisi materi Aswaja saat MAKESTA yang diadakan oleh IPNU kecamatan Muncar dan diadakan di Pondok Pesantren Al-Azhar Muncar pada tahun 2018. Setelah itu, baru kali ini aku bersinggungan lagi dengan MAKESTA.

Tahun 2019, saat IPNU Banyuwangi masih dipimpin oleh Gus Fikri dari Cluring, kami beberapa kali sempat bertemu dan rapat bersama. Aku mewakili MATAN Banyuwangi dan beliau mewakili IPNU, ada juga Mbak Bara yang waktu itu menjadi ketua IPPNU Banyuwangi. 

Kami ngobrol seputar perkembangan anak muda Banyuwangi ke depan dan organisasi yang kami pimpin bagaimana bisa mengambil peran dalam mengkader para pemuda untuk ikut bergabung ke dalam wadah organisasi NU, sehingga tidak diambil oleh organisasi radikal yang secara massif sedang viral pergerakannya.

Sebelum pandemic Covid 19, terakhir kalinya aku bersinggungan dengan IPNU dan IPPNU Banyuwangi saat diberikan kesempatan untuk mengisi seminar tentang beasiswa pendidikan untuk rekan rekanita IPNU IPPNU yang ingin melanjutkan studinya di jenjang S1, S2, bahkan S3, acaranya bertempat di IAI Ibrahimy Genteng, bahkan setelah acara, bersama para pengurus IPPNU Banyuwangi, kami diajak oleh Rektor Ibrahimy untuk ngobrol santai sembari merasakan nikmatnya ayam pedas di sebuah warung yang legendaris di kota Genteng.

Jum'at malam Sabtu, usai shalat maghrib, aku menghubungi Mas Nadhir kembali, untuk meminta share lokasi yang akan menjadi tempat acara MAKESTA. "Dengan pesantrennya Gus Rozi mananya Mas?', tanyaku di WA. 

"Sebelum Gus Rozi, ada perempatan Gus, anda belok kiri, ada MI. Di situ tempatnya", jawab Mas Nadhir. Saat adzan isya', tepat jam 7, aku mengajak istri shalat berjam'ah di rumah, sehingga setelah shalat bisa langsung berangkat. 

Kondisi di Sumberberas sedang hujan rintik-rintik, sehingga aku berangkat menggunakan mobil. GPS google maps aku hidupkan ketika sudah dekat dengan pesantren Gus Rozi Kedunggebang.

Aku lewat jalur Tegalpare yang ada di selatan pesantren Minhajut Thullab. Ketika sampai di masjid pesantren Gus Rozi, aku bingung dengan yang diarahkan GPS. Aku putar balik. 

Mas Nadhir memberikan arahan, lokasi berada di sebelum pesantren ini. Aku kembali dan GPS semakin menjauh. Aku putar balik lagi dan masuk ke arah kanan setelah pesantren. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun