Mohon tunggu...
SURJADI
SURJADI Mohon Tunggu... Konsultan - https://www.youtube.com/channel/UCzU4eyliNiUy1B5DxQknNWA

Indonesia, jalan2, hobi foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Heerenstraat, Kota Lama Semarang, Jalanan Pusat Belanja Zaman Belanda

12 Agustus 2021   13:30 Diperbarui: 12 Agustus 2021   14:55 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di beranda depan toko sebelah kanan tampak terlihat kusir berseragam sedang menunggu (mungkin menunggu tuannya belanja di toko) di atas kereta kuda beratap kulit, bukan sembarang kereta kuda, bandingkan misalnya dengan kereta kuda rakyat biasa di sebelah kiri.   Kalau jaman sekarang, mungkin seperti supir berseragam dengan mobil mewah.

Ngomong-ngomong soal kereta kuda biasa di sebelah kiri, jalan ditikungan sebelah kiri bernama "Oudestaadhuis Straat", sekarang dikenal dengan nama Jl. Branjangan.  

Gedung ditikungan yang dilalui kereta kuda adalah Toko Buku dan Percetakan "G.C.T. van Dorp &Co",  yang terkenal dijamannya, salah satu buku yang dicetak adalah Habis Gelap Terbitlah Terang dari R.A. Kartini.  Gedung ini sekarang masih ada dan setelah di-renovasi, dinamakan gedung Oude Stadhuis.

Heerenstraat, 1900
Heerenstraat, 1900

Foto diatas adalah suasana Heerenstraat di pagi hari (sekitar jam 10:30) di tahun 1900.  Toko dengan papan nama putih persegi empat adalah Toko "Ohlenroth", toko kelas atas yang menjual perhiasan dan jam, misalnya jam merk "Extra" London yang digaransi 2 tahun, seperti iklan di koran tahun 1904:

Iklan koran tahun 1904 Toko Ohlenroth
Iklan koran tahun 1904 Toko Ohlenroth

Di sebelah Toko Ohlenroth, adalah Toko "Midden Java", toko yang menjual rokok, cerutu dan tembakau dan sudah menyediakan layanan antar ke rumah buat pembeli - hebat ya, ternyata layanan pesan-antar bukan cuma fenomena sekarang, pesan-antar sudah ada sejak permulaan abad 1900.

Sebagai upaya preservasi daerah Kota Lama Semarang, bangunan-bangunan di foto atas tahun 1900 masih dijaga, dan suasananya seperti dibawah ini:

Jl. Letjen Suprapto (dulu Heerenstraat), jaman now
Jl. Letjen Suprapto (dulu Heerenstraat), jaman now

Salah satu toko yang terkenal di Kota Lama Semarang jaman dulu adalah Toko Zikel yang didirikan oleh pengusaha Jerman, Adolf Zikel.  

Dimulai dari toko sederhana di perempatan Heerenstraat (Jl. Letjen Suprapto) dan Oosterwalstraat (Jl. Cendrawasih), toko ini berkembang pesat dan pindah ke gedung yang besar, bertingkat dan megah di perempatan Heerenstraat dan Kerkhofstraat (Jl. Gelatik), di depan gereja Blenduk, seperti di foto ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun