Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rolex, Tangisan Thom Haye, dan Tunas yang Dipatahkan

12 Oktober 2025   17:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   17:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thom Haye menangis menyesali kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. ( Stringer/ Reuters/ cnnindonesia.com)

Namun satu yang  pasti adalah ketika bersama STY, tim dan juga para pendukung timnas menunjukkan antusiasme luar biasa untuk mengantarkan Haye dan kawan-kawan menuju Piala Dunia.

Momentum yang hilang

Di saat dukungan kepada timnas begitu luar biasa, tiba-tiba saja datang sebuah kabar mengejutkan. STY dipecat sebagai pelatih dan digantikan Patrick Kluivert dan kawan-kawan yang disebut-sebut sebagai tim kepelatihan terbaik. Sebuah kabar yang seolah menjadi ledakan petir di siang bolong waktu itu dan menjadi tanda tanya.

Ya, pemberhentian STY menimbulkan polemik karena timnas berada dalam performa positif selama bersama eks pelatih timnas Korea Selatan tersebut. Selain itu, keputusan mendadak seperti ini beresiko membuat tim kehilangan momentum karena mengganggu stabilitas tim yang lagi solid-solidnya waktu itu.

Pada faktanya, apa yang dikhawatirkan publik menjadi kenyataan. Timnas kehilangan momentum. Patrick Kluivert gagal total dalam ujian pertamanya ketika Haye dan kawan-kawan dihajar Australia dengan skor telak 5-1. Dan rasa pesimis pun mulai menghantui seiring dengan kapabilitas Kluivert yang masih di bawah STY dalam pengalaman sebagai pelatih.

Tunas-tunas yang dipatahkan

Ya, meskipun banyak yang menyimpan rasa kecewa, namun para pencinta timnas tetap berpikir positif bahwa Kluivert bakal mampu mengantarkan Haye dan kawan-kawan menuju panggung Piala Dunia. Dua kemenangan atas Bahrain dan Cina setidaknya memberi sinyal kalau Kluivert bakal memberikan yang terbaik.

Sayang, harapan tinggal harapan. Tunas-tunas yang hendak tumbuh itu terasa seperti dipatahkan ketika melihat taktik Kluivert dalam laga ronde keempat melawan Arab Saudi.

Ya, Kluivert kembali mengulang kesalahan yang sama seperti ketika menghadapi Australia sebelumnya dengan merombak total formasi tim dan tidak memasang komposisi tim. Alhasil, timnas gagal meraih poin dan kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi.

Dan, pada puncaknya seperti yang kita lihat tadi malam, timnas kembali kalah melawan Irak dan harus mengubur mimpi bermain di Piala Dunia.

Tangisan Tbom Haye adalah tangisan pencinta sepak bola Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun