Keberuntungan sepertinya belum berpihak pada Alejandro Garnacho. Pemain yang sering disebut sebagai titisan Cristiano Ronaldo malah terdepak dari tim dan tentu saja tak mampu menyamai pencapaian idolanya tersebut.
Ya, Alejandro Garnacho resmi meninggalkan Manchester United setelah lima musim bergabung. Selanjutnya, pemain berusia 21 tahun tersebut akan bergabung dengan klub London, Chelsea.
Keputusan ini tentu saja disesalkan. Pasalnya Garnacho sempat disebut-sebut sebagai generasi baru dari United yang siap membangkitkan kembali kejayaan The Red Devil. Dan sang pemain sendiri berharap bisa memenuhi ekspektasi tersebut dan menyamai pencapaian idolanya, Cristiano Ronaldo, sebagai legenda United.
Garnacho sering disebut-sebut penerus Ronaldo. Ya, seperti halnya Ronaldo, pemain timnas Argentina ini dikenal jago dribling, punya kecepatan dan berani bertarung menghadapi bek lawan. Selain itu keduanya menempati posisi yang sama sebagai pemain sayap.
Namun ternyata tak semudah itu bagi seorang Garnacho untuk menyamai pencapaian Ronaldo. Situasi tim yang tengah terpuruk, gaya bermainnya yang tak sesuai dengan taktik pelatih dan perfotmanya yang inkonsisten membuat dirinya tak mampu memberi banyak untuk United.
Selanjutnya, nasib Garnacho makin tak jelas seiring perseteruannya dengan pelatih Ruben Amorim musim lalu dimana sang pelatih langsung mengambil keputusan untuk tak menjadikan dirimya lagi sebagai bagian dari tim.
Mengetahui posisinya yang sudah tak menguntungkan ini Garnacho pun memilih untuk hengkang dan memilih Chelsea sebagai pelabuhan barunya.
Kenapa memilih Chelsea ?
Apakah ini merupakan pilihan yang tepat ?
Keinginan untuk tetap berada di kompetisi level atas menjadi alasan utama bagi Garnacho untuk memilih Chelsea. Hal ini sebagai bagian dari upayanya untuk mendapatkan tempat di timnas Argentina.Â