Perseteruan antara Alexander Isak dengan klubnya, Newcastle United makin memanas. Kedua kubu belum menemukan titik temu. Sebuah situasi yang menghadirkan dilema dan mengharuskan Newcastle memyusun skenario tanpa Isak.
Sebagaimana diketahui Alexander Isak berniat mengakhiri kontraknya yang masih tersisa tiga tahun bersama Newcastle pada musim panas tahun 2025 ini. Selanjutnya, dirinya  akan berpindah ke Liverpool yang menunjukkan minat yang kuat untuk mendapatkannya.
Namun pihak klub tak menyetujui keputusan ini. Pasalnya, kepergian Isak akan memberi dampak tak menguntungkan buat tim.
Ya, ada tiga alasan penting mengaña The Magpies kukuh menahan Isak.
1. Isak pemain kunci
Tak bisa dopungkiri bahwa pencapaian istimewa Neecastle musim kemsrin dengan titel.juara Piala Carabaondan krlolosan ke Liga Champions tak lepas dari peran Isak. Striker berusia 29 tahun ini merupakan penyumbang gol terbanyak dan mengantarkan tim merebut banyak kemenangan.
Ya, Isak merupakan pencetak satu dari dua gol kemenangan Newcastle atas Liverpool pada final Piala Carabao pada pertengahan tahun lalu. Selain itu, eks pemain Real Sociedad ini juga menjadi penyumbang gol terbanyak The Toon di ajang liga dengan sumbangan 23 gol.
2. Belum ada pengganti yang sepadan
Disparitas yang muncul diantara Isak dan pemain-pemain lainnya membuat serangan-serangan Newcastle lebih terfokus pada Isak dan menimbulkan ketergantungan pada penyerang tengah Newcastle ini. Sehingga ketika Isak tak ada, tim tak mampu berbuat banyak.
Ya, meski Newcastle memiliki beberapa penyerang lainnya, seperti Lewis Miley, Anthony Gordon, Harvey Barnes, William Osula, dan Anthony Elanga, kemampuan mereka belum sepadan dan keberadaan mereka belum mampu menjawab kebutuhan Newcastle di barisan depan.