Di hari malam hening menyengat         Tumbuh sebatang pohon keramat         Ditanam orang di tanah sesat             Sebagai perlambang dendam kesumat
Pohonnya kering kusam belaka            Tiada warna tiada rona              Seperti wajah si buruk rupa                Tiada indah dipandang mata
Buahnya pahit sungguh tak terkira       Penuh racun penuh bisa                   Siapa pernah menyantapnya              Kelak berubah menjadi gila
Entah mengapa banyak orang berlomba    Membawa pohon keramat ke rumahnya   Untuk diambil butir-butir buahnya         Sebagai santapan di malam yang gila
(EL)
Yogyakarta, 24052025 Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI