Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sustainable Fashion sebagai Gaya Hidup Konsumen Dalam Melestarikan Lingkungan

2 Februari 2024   14:19 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:21 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Andrii Zastrozhnov / Shutterstock / kompas.com

Pakaian di lemari semakin menumpuk sementara baju-baju baru terus berdatangan. Lemari Anda sudah tak punya ruang lagi untuk menampungnya. Hal ini tentu menjadi masalah. Kalau sudah begini perlu kiranya Anda menerapkan gaya hidup sustainable.

Gaya hidup sustainable menjadi hal yang gencar digalakkan belakangan ini. Tujuannya untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan menjaga ketersediaan sumber-sumber energi agar pemanfaatan energi berkelanjutan bagi generasi mendatang bisa terpenuhi.

Seperti diketahui industri fashion menyumbang kontribusi cukup besar pada kerusakan lingkungan. Laporan pada tahun 2015 menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan produk fashion global mencapai 1,2 milyar ton CO2. Lebih besar dari yang dihasilkan industri penerbangan maupun transportasi laut.

Disisi lain permintaan akan produksi tekstil terus meningkat. Yang artinya jejak karbon yang ditinggalkan akan makin besar di masa mendatang. Maka, gaya hidup sustainable, dalam hal ini sustainable fashion, mau tak mau perlu diterapkan sejak awal.

Sebagai seorang konsumen, banyak cara yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan sustainable fashion. Dalam hal ini terkait pada bagaimana Anda memandang dan memperlakukan pakaian-pakaian yang ada agar keberadaannya tidak menjadi masalah bagi lingkungan.

Sustainable fashion pada dasarnya menekankan pada memaksimalkan fungsi pakaian dan meminimalisir terciptanya limbah pakaian. Dalam hal ini Anda dituntut mampu mengintensifkan kebermanfaatan sebuah produk pakaian dan menghindari pemborosan.

Sebagai konsumen, ada beberapa perilaku yang perlu Anda laksanakan sebagai pertanda keseriusan dalam penerapan sustainable fashion ini.

Ada lima hal yang perlu diperhatikan terkait pengaplikasian sustainable fashion ini.

1. Memaksimalkan kebermanfaatan sebuah produk pakaian

Coba periksa isi lemari Anda. Sudahlah Anda memanfaatkan pakaian-pakaian yang tersimpan di sana secara maksimal ?
Berapa persen kira-kira kebermanfaatannya yang telah Anda gunakan ? Seratus persen, lima puluh, sepuluh, atau malah belum ada sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun