Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menggugat Privilese Andre Onana

6 Desember 2023   06:16 Diperbarui: 6 Desember 2023   06:19 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski tercatat pernah memperkuat dua klub papan atas Eropa sebelumnya, namun Onana belum punya pengalaman dengan dunia sepak bola Inggris yang terkenal keras.

Ya, tak mudah untuk mengarungi perjalanan bersama klub Inggris. Persaingan yang sangat ketat dan standar tinggi yang ditetapkan klub membutuhkan effort yang besar dan mental baja dari seorang pemain. Dan Onana sepertinya belum lulus dalam ujian ini.

2. Situasi tim yang tidak mendukung

Meski menjadi bagian dari salah satu klub elit Inggris bukan berarti segalanya akan berjalan mudah bagi Onana. Sebaliknya, tantangan yang harus dihadapinya cukup sulit. Apalagi melihat kondisi tim yang morat marit belakangan ini.

Ya, semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson 10 tahun silam, United belum menemukan lagi bentuk permainan terbaik mereka. Meski sudah beberapa kali berganti pelatih dan mendatangkan sejumlah pemain incaran, permasalahan di tubuh tim tak kunjung selesai. Krisis pun terus berlanjut dan kelemahan tim makin tampak jelas, khususnya di lini belakang.

Situasinya sangat tidak menguntungkan bagi Onana. Apalagi badai cedera terus menimpa sejumlah pemain belakang. Mau tak mau Onana harus mengambil beban tanggung jawab lebih banyak sehingga secara otomatis tekanan yang harus dihadapinya pun makin kuat.


Selain itu, Onana juga kurang mendapat kepercayaan dari rekan-rekannya. Kebiasaannya yang lebih suka menangkis bola dari pada menangkapnya menjadi penyebabnya.

3. Onana terlena di zona nyaman

Sebagai seorang pemain pilihan Ten Hag, maka Onana selalu mendapatkan jaminan berada di tim utama. Hal ini membuat Onana terlena di zona nyaman. Padahal performanya belakangan ini sedang tidak baik-baik saja.

Ya, pelatih Ten Hag seolah menutup mata dengan fakta ini. Hujan kritikan yang dilontarkan media dan juga para pencinta United sepertinya belum cukup bagi  Ten Hag untuk membuat keputusan.guna mengevaluasi kinerja Onana. Akibatnya sang pemain tetap bersantai dan tak termotivasi meningkatkan performanya.

Situasi seperti ini tentu tak boleh dibiarkan terus terjadi. Bagaimanapun juga posisi kiper merupakan posisi vital yang turut menetukan nasib tim. Karena itu kehadiran seorang kiper yang mumpuni merupakan sebuah hal yang mutlak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun