Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghapus Mitos Menyesatkan tentang Telur dan Ayam

5 Januari 2021   07:15 Diperbarui: 5 Januari 2021   07:29 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal faktanya sebaliknya. Vitamin A yang terdapat pada telur justru bagus buat mata.

Fenomena ini tentu saja tidak baik. Alih-alih hidup sehat, justru malah berdampak kurang gizi. Akibatnya kualitas kehidupan masyarakat jadi menurun.

Ibu penulis pun tidak tinggal diam. Beliau mencoba meluruskan  kekeliruan itu lewat berbagai kesempatan. Meskipun para ibu itu sempat ragu pada awalnya. Namun berkat kegigihan Ibu penulis yang terus menerus memberikan pemahaman, akhirnya para ibu-ibu itu mau menuruti saran dari Ibu penulis. Dan hasilnya anak-anak mereka tetap sehat wal'afiat.

Selain dua tersebut masih banyak beredar mitos-mitos lain yang hanya didasarkan cerita dari mulut ke mulut tanpa didukung fakta yang jelas, seperti makan telur menyebabkan bisul dan jerawat.

Atau juga ada yang mengatakan telur sebagai penyebab kadar kolesterol tinggi. Serta isu ayam potong yang disuntik hormon yang berbahaya bagi tubuh serta banyak isu lainnya yang semuanya tak bisa dibuktikan kebenarannya.

Karena itu perlu diberikan edukasi dan penyuluhan terus menerus kepada masyarakat guna menepis informasi yang tidak benar tentang ayam dan telur ini.

Munculnya isu-isu negatif tentang telur dan ayam sangat berpengaruh berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat. Secara nasional seperti ditulis antaranews.com konsumsi ayam masyarakat berkisar 12,5 kg per kapita per tahun dan konsumsi telur 125 butir per kapita per tahun. Masih jauh dari konsumsi masyarakat Malaysia yang mencapai 40 kg ayam dan 340 butir telur.

Dalam hal ini peran para ahli, khususnya ahli gizi dibantu pihak-pihak terkait lainnya dan juga masyarakat sendiri tentunya diharapkan sekali dalam membentuk pola pikir yang benar, yang sesuai data ilmu pengetahuan.

Memberikan kesadaran akan pentingnya konsumsi telur dan ayam sebagai sumber gizi harus segera dilaksanakan sekarang. Informasi bisa disebarkan lewat penyuluhan, lewat media sosial atau juga obrolan singkat sehari-hari seperti pengalaman Ibu penulis. Info-info tidak benar yang menyesatkan harus diluruskan.

Pengetahuan akan manfaat telur dan ayam serta cara pengolahan yang benar yang sesuai standar kesehatan perlu terus digaungkan. Sinergi masyarakat dan para pengambil kebijakan harus bisa terbentuk.

Sementara itu bagi masyarakat sendiri diharapkan bisa berpikir logis berbasis fakta. Serta mau bertanya dan berdiskusi dengan mereka yang ahli ketika menemukan pandangan-pandangan tidak benar tentang telur dan ayam. Biar tidak salah kaprah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun