Mohon tunggu...
Birulangit de Patria
Birulangit de Patria Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang sedang dalam masa belajar

Saatnya menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lika-liku Pekerja Seni Fotografi dan Alternatif di Masa Pandemi Covid - 19

25 Juni 2020   13:16 Diperbarui: 25 Juni 2020   13:06 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels.com 

Pandemi Covid - 19 saat ini menjadi isu Global. Hampir setiap hari kita disuguhkan berita tentang banyaknya jumlah korban yang terkena wabah ini, yang semakin bertambah jumlahnya di seluruh dunia. Pemerintah pun memberlakukan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh seluruh masyarakat seperti memakai masker apabila berada di luar rumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain.

Sebagian besar kegiatan masyarajat menjadi terganggu, seperti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditiadakan dan mengharuskannya dilakukan secara daring di semua jenjang pendidikan. Proses administrasi di Pemerintahan baik pusat maupun daerah pun wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Hal yang sama juga dialami oleh pekerja seni, khususnya di bidang fotografi. Pada masa pandemi ini banyak fotografer yang mengeluh sepinya pemasukan karena jumlah konsumen menurun dari biasanya.

Bila sebelumnya mereka bisa melakukan dua sampai tiga kali sesi foto dalam sehari, saat pandemi ini turun drastis. Hal yang serupa juga dialami mereka yang membuka jasa dokumentasi acara -- acara penting seperti pernikahan, lamaran, dan wisuda juga tak luput dari ganasnya wabah ini. Hal ini akibat banyaknya acara yang terpaksa dibatalkan karena penerapan pembatasan sosial yang diterapkan Pemerintah guna menekan angka terpapar Covid - 19. Hal serupa juga yang dialami para penjual jasa sewa perlengkapan sinematografi yang sama -- sama mengalami penurunan penghasilan akibat berkurangnya acara -- acara yang memerlukan jasa dokumentasi para fotografer dan videografer.

Wabah ini memang belum berakhir. Berbagai hal -- hal sulit ini harus dilewati. Namun hal ini tidak membuat mereka hanya berpangku tangan dan pasrah menanti berakhirnya wabah ini. Sehingga banyak dari mereka yang mulai putar otak agar bisa tetap bertahan di masa -- masa yang sulit ini.

Seperti adanya trend virtual photoshoot yang sempat viral beberapa waktu lalu. Ini menjadi alternatif bagi para fotografer model yang terhambat kebijakan PSBB di wilayahnya, sehingga tidak dapat melakukan sesi pemotretan di luar ruangan. Caranya pun cukup mudah. Dengan memanfaatkan kamera, aplikasi video call, properti dan tentunya sang model.

Bedanya, jika biasanya fotografer yang menyiapkan properti dan make up beserta asistennya untuk sesi foto secara normal, sekarang sang model lah yang harus menyiapkan sendiri properti dan make up yang disesuaikan dengan keinginan fotografer. Pemotretan dilakukan secara terpisah antara fotografer dan model dengan menggunakan aplikasi video call.

Namun virtual photoshoot ini membutuhkan penyesuaian dan kesabaran dalam menata latar belakang dan mengarahkan model untuk berpose disebabkan terbatasnya ukuran layar. Ditambah lagi, masalah pada koneksi internet yang terkadang berhenti membuat sesi pemotretan terganggu, serta kualitas layar pada saat video call yang terkadang tidak jelas makin menyulitkan fotografer. Meski begitu, banyak dari mereka yang berhasil melakukannya. Banyak dari mereka yang mengunggah hasil -- hasil foto mereka di akun Instagram mereka dan menyematkan tagar #virtualphotoshoot. Dan tagar itu ramai digunakan fotografer lain.

Bagi para fotografer yang fokus ke genre foto di luar ruangan seperti street photography tentu hal ini tak bisa dilakukan untuk saat ini. Namun ada saja alternatif yang bisa dilakukan. Seperti menggunakan aplikasi Google Street View. Melalui aplikasi tersebut kita bisa memotret tempat wisata secara virtual pada masa -- masa saat ini tanpa harus keluar rumah.

Memotret di dalam rumah pun bisa menjadi alternatif di masa pandemi seperti sekarang. Kita bisa memotret dengan genre still life, dengan memanfaatkan barang -- barang yang ada seperti mainan, boneka, atau barang -- barang lain yang bisa kita gunakan untuk berfoto ria walau hanya di rumah. Memotret bunga juga bisa dilakukan. Kita memfoto bunga -- bunga yang ada di taman depan rumah kita sendiri. Memotret dengan hasil yang bagus dilakukan pada saat Matahari berada dalam posisi golden hour, misalnya pagi hari sekitar pukul 05.30 sampai pukul 07.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun