Mohon tunggu...
Birgita Olimphia Nelsye
Birgita Olimphia Nelsye Mohon Tunggu... Desainer - Sambangi isi pikiranku.

Hakikat hidup adalah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pendekatan dalam Kebijakan Pendidikan Lingkungan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

25 Mei 2017   17:11 Diperbarui: 29 Mei 2017   06:42 2350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hasil-penelitian-5926ad33cf9273d2469e213f.jpg
hasil-penelitian-5926ad33cf9273d2469e213f.jpg
Kesimpulan:

            Para pembuat kebijakan di seluruh dunia sedang mencari cara untuk menggunakan pendidikan dan strategi komunikasi untuk membuat dunia yang lebih berkelanjutan. Dalam prakteknya, mereka terjebak dalam strategi yang instrumental (perubahan perilaku) dan emansipatoris (pembangunan manusia).

            Pemerintah Belanda dalam program pembangunan berkelanjutannya, memberikan pergeseran terhadap pendekatan instrumental dengan menggunakan pendidikan sebagai cara untuk mengubah perilaku seseorang ke arah keterlibatan sipil (yaitu, menciptakan ruang dan mendukung masyarakat dalam mengambil tanggung jawab terhadap cara hidup yang lebih berkelanjutan). Dalam keterkaitannya dengan masyarakat, penekanan lebih kepada pendekatan yang emansipatoris. Namun dalam pembuatan kebijakan, pemerintah melanjutkan ke pendekatan yang instrumental dalam rangka mengubah perilaku dan gaya hidup.

            Refleksi terhadap pertanyaan tentang perubahan apa yang diharapkan dan keyakinan akan kebenaran dari perubahan tersebut akan menentukan apakah pendidikan (instrumental), partisipasi (emansipatoris), atau penggabungan keduanya yang paling baik untuk dipilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun