Mohon tunggu...
Birgita Olimphia Nelsye
Birgita Olimphia Nelsye Mohon Tunggu... Desainer - Sambangi isi pikiranku.

Hakikat hidup adalah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanasan Global bukan Masalah Sosial: Sebuah Gerakan Mendekonstruksi Wacana Kekuasaan

19 Maret 2017   19:47 Diperbarui: 20 Maret 2017   16:00 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Keduanya merujuk pada kegiatan sehari-hari dari para pendefinisi masalah sosial atau peserta gerakan sosial. Dengan demikian, mereka berdua sering dikaitkan dengan perasaan ketidakadilan dan keluhan, dan sering digambarkan sebagai tantangan simbolis untuk wacana dominan masyarakat.

            Kedua konsep tersebut juga memiliki perbedaan.

1. Klaim diidentifikasi sebagai produk dari pendefinisi masalah sosial dan mereka terintegrasi dengan siklus internal dari masalah sosial. Sifatnya yang internal membuat sempitnya ruang lingkup konsep ini, dan memungkinkan penekanan teoritis yang berlebihan (cenderung ahistoris). Jadi, aktor sosial mendefinisikan suatu kondisi sebagai bermasalah, lalu mencari resolusi yang sangat dibatasi oleh struktur yang ada di dalam lingkungan sosial tersebut. Sedangkan konsep frame memungkinkan analisis yang lebih mendalam dari fenomena eksternal. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap dari konteks sejarah dan sosial di mana aktivis gerakan dimobilisasi. Williams (1998) memberi contoh untuk mengatasi fokus sempit pendefinisi masalah sosial, dengan memfasilitasi pertimbangan lingkungan eksternal mereka. Ia menjelaskan bahwa frame memeriksa peran kekuasaan dalam konstruksi sosial tentang masalah lingkungan.

2. Konsep klaim mengharuskan atau menekankan perantara aktor individu. Sementara konsep frame cocok untuk usaha yang memperhitungkan struktur. Benford dan Snow menekankan bahwa frame dikembangkan, dihasilkan, dan dijabarkan melalui proses framing yang interaktif dan diperebutkan, sehingga melibatkan beberapa pemangku kepentingan. Konsep klaim erat kaitannya dengan penokohan dan kekuasaan. Sedangkan konsep framing menentang budaya dan kekuasaan, serta memberi pemahaman tentang struktur kekuasaan yang mendasari terciptanya wacana masalah sosial.

            Untuk mengatasi keterbatasan kerja sosiologi tentang pemanasan global, maka mereka mempekerjakan gerakan sosial pada proses framing dan berinteraksi dengan pihak kontra.

Munculnya Kelompok Kontra


            McCright dan Dunlap menganalisis kontroversi pemanasan global di Amerika Serikat sebagai perebutan framing antara pelindung lingkungan dengan gerakan konservatif. Gerakan konservatif terdiri dari industri yang menentang kebijakan lingkungan, gerakan hak milik, gerakan akar rumput, yang berfokus pada isu lokal/regional untuk membatasi penggunaan sumber daya alam oleh pemerintah. Gerakan ini menolak persoalan lingkungan global.

            Bingkai global dari masalah lingkungan memungkinkan kita untuk melihat bahwa manusia mengganggu ekosistem secara global yang mempengaruhi kualitas lingkungan juga masa depan kesejahteraan spesies kita. Frame perubahan lingkungan global ini tersebar luas karena mendapat dukungan resmi dari National Academy of Sciences. Lalu, Pemerintah dan ilmuwan, terutama mereka yang terlibat dengan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), seperti organisasi lingkungan Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam memainkan peran utama dalam mempromosikan klaim tentang pemanasan global sejak akhir 1980-an.         Peningkatan bukti ilmiah yang mendukung ide bahwa pemanasan global. Selanjutnya, mereka menegaskan bahwa pemanasan global akan berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan kita, serta berpotensi menyebabkan masalah penting di masa depan. Selain itu, mereka berpendapat bahwa diperlukan tindakan untuk memperlambat atau menghentikan pemanasan global yang bermanfaat secara keseluruhan, karena mereka juga akan membantu memperbaiki penyakit lain seperti penipisan sumber daya dan polusi. Mereka mengklaim bahwa kita harus bertindak segera untuk menghindari krisis global di masa depan. Seiring waktu, promosi klaim ini telah berhasil mendefinisikan pemanasan global sebagai masalah sosial yang membutuhkan perbaikan. Perlindungan lingkungan diperlukan dengan melibatkan tindakan pemerintah, yang mengancam konservatisme, karena keunggulannya dalam kebebasan individu, hak kekayaan pribadi, pemerintah laissez-faire, dan kebebasan swasta.

            Sejak 1997, kebijakan lingkungan Amerika didasarkan pada asumsi bahwa pemerintah federal, melalui hukum “perintah-dan-kontrol” dan peraturan ditentukan oleh  Washington DC. Namun, pendekatan ini telah menginjak nilai-nilai tradisional yang dipegang oleh kaum konservatif. Pendekatan ini membatasi kebebasan individu, memperluas jangkauan pemerintah, menghambat pasar bebas, dan merugikan kesejahteraan ekonomi kita. Juga, kontrol-dan-perintah sering didasarkan pada pertimbangan yang bias nilai pada pendapat dan politik. Nilai Amerika dilambangkan dengan kecerdikan teknologi dan inovasi. Munculnya pemanasan global dan kemungkinan perubahan sosial skala besar yang dihasilkan dari upaya untuk memperbaikinya, dilihat sebagai lebih mengancam industri Amerika, kemakmuran, gaya hidup, dan seluruh "cara hidup Amerika", daripada tindakan pengendalian pencemaran tradisional. Penghapusan regulasi pemerintah adalah kunci yang dipromosikan oleh gerakan konservatif.

            Mottl (1980 dalam McCright dan Dunlap, 2000: 505), dalam mendefinisikan countermovement / gerakan kontra sebagai jenis tertentu dari gerakan protes yang merupakan respon terhadap perubahan sosial yang dianjurkan oleh gerakan pertama.

Sampling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun