Beragam Potensi Pariwisata di Jakarta

Oleh Bintang Tiyan Ramadhan

Jakarta adalah ibu kota negara yang memiliki kota besar di indonesia. Jakarta juga memiliki salah satu kota yang padat penduduknya karena kota yang terkenal banyak lapang pekerjaan sehingga para transmigran menetap di kota tersebut. Jakarta memiliki luas sekitar 664,01km2  dengan jumlah penduduk 10.557.810 jiwa . Jakarta yang terkenal dengan ibu kota, juga terkenal dengan metrapolitan serta banyak bangunan -bangunan yang berikatan BUMN yang ada di Jakarta. Banyaknya lapang pekerjaan di jakarta membuat kepadatan kota tersebut hingga ketenaga kerjaan pemerintahan terpusat pada kota Jakarta.

Kota yang terpenuhi SDM (sumber daya manusia) hingga terjadi pencemaran karena kurang tertibnya dalam peraturan yang sudah ditetapkan di kota tersebut hingga mengakibatkan terjadinya banjir. Selain SDM yang banyak juga banyak tempat kunjungan/pariwisata. Pariwisata yang ada di kota Jakarta diantaranya sebagai berikut :Taman Mini Indonesia Indah, Pulau Seribu, Kebun Binatang Raguna, Taman Impian Jaya Ancol, sedangkan pariwisata sejarah yang ada di kota Jakarta baik itu museum dan tugu yaitu Museum Gajah, museum Fatahillah, Monumen Nasional, Museum Kebangkitan Nasional,Kota Tua Jakarta, dan lain -lain. 

Kota jakarta yang terkenal banyak bangunan juga memiliki pariwisata yang indah yang banyak diminati para kalangan milenial hingga kalangan tua diantaranya yaitu sebagai berikut: Pantai Ancol, Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta dan lain-lain. Banyak ragam dan macam -macam tempat wisata di kota Jakarta sehingga banyak orang -orang ketika di hari libur melakukan kunjungan di kota Jakarta, banyak pengunjung di kota tersebut tidak hanya kalangan asli Jakarta, tetapi kebanyakan dari luar Jakarta seperti pengunjung dari sumatra bahkan ada pengungjung dari Luar Negeri.

Kepadatan penduduk yang ada di kota Jakarta, hingga membuat adanya budaya, dan agama yang beragam,tetapi di kota tersebut berdominan budaya betawi sehingga banyak orang Jakarta melakukan percakapan atau berbicaranya menggunakan bahasa Indonesia karena yang tinggal di kota tersebut taidak hanya kalangan asli Jakarta, tetapi kalangan suku lain atau biasa disebut dengan transmigran, serta bentuk agamanya diantaranya islam, kristen, katolik, hindu, buddha, dan konghucu. Sehingga adanya samboyan indonesia BHINEKA TUNGGGAL IKA yaitu ada di kota jakarta karena memiliki beragam agama.

Kota Jakarta yang memiliki bentuk ekonomi yang cukup maju dibandingkan dengan kota lainnya serta dunia pendidikannya juga maju dan berkembang daripa da kota -kota lainnya. Karena kota Jakarta yaitu merupakan kota yang memiliki ketingkatan ekonomi yang cukup pesat. Di kota Jakarta memiliki perekenomian dengan bentuk sektor seperti dalam perdagangan, industri, jasa, properti, dan lain -lain. 

Banyak penduduk yang sudah update  dalam dunia teknologi sehingga membuat adanya perkembangam dalam perekonomian bahkan anak -anak Jakarta banyak yang menggeluti dunia maya dan memanfaatkan tekhnologinya, sehingga tekhnologi yang mengubah pola pikir seseorang baik itu para pekerja dan pendidik menjadi maju dan berkembang serta membuat relasi pola pikir meluas. 

Kecanggihan tekhnologi serta banyak beragam pariwisata, banyak orang yang menfaatkan  alat teknologi untuk menarik pengunjung ke tempat pariwisata yang ada di Jakarta, perbedaan keramaian wisata zaman dahulu dengan zaman now yaitu pada zaman dahulu pengunjung sulit untuk berkunjung atau berlibur karena terjadi jalan yang macet dan jarak yang jauh, bahkan zaman dahulu belum adanya teknologi serta kurangnya pahamnya tempat wisata yang ada di jakarta. Sedangkan zama now yaitu dengan adanya teknologhi yang canggih dapat membrowsing apa yang ingin di tuju sehingga tahu tempat alamat, bahkan dapat melihat harga dalam berwisata, dan perjalanan yang berbeda dengan zaman dahulu karena dengan pembangunan jalan til mempermudah orang berlibur dan berbondong -bondong datang di kota Jakarta untuk berlibur.

Dengan beragamnya potensi pariwisata di Jakarta pasti membawa  dampak pada masyarakat setempat. Dampak pariwisata bagi warga setempat mencakup dampak sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan. Kemudian dengan ragam potensi pariwisata memunculkan dampak positif dalam bidang ekonomi diantaranya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatnya penerimaan devisa, kesempatan bekerja lebih besar, dan peluang usaha, serta pemerintah daerah mendapatkan peningkatan pendapatan dari pajak dan keuntungan  lainnya yang didapatkan oleh badan usaha milik pemerintah dengan banyaknya pariwisata di Jakarta.

Selain dampak positif terdapat dampak negatif dengan adanya banyaknya pariwisata di Jakarta, diantaranya: semakin memburuknya kesenjangan pendapatan antara masyarakat dengan masyarakat lainnya, kesenjangan antar daerah yang membuat salah satu daerah maju dan salah satu daerah masih tertinggal, masyarakat lokal tidak dapat mengkontrol sumber daya ekonomi, munculnya monopoli dari para pengusaha dan tokoh-tokoh yang berpengaruh.

Pariwisata di Jakarta memiliki hubungan erat dengan lingkungan fisik. Lingkungan fisik meliputi lingkungan alam seperti flora dan fauna, bentang alam, dan gejala alam, dan lingkungan buatan seperti situs kebudayaan, peninggalan-peninggalan sejarah, wilayah pedesaan dan perkotaan. Lingkungan fisik ini merupakan aset yang sangat berharga karena terdapat hal-hal yang jika rusak belum tentu akan kembali seperti sedia kala.