Mohon tunggu...
Binta fauziah
Binta fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa

suka membaca, suka mendengarkan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

sejarah dan perkembanga fisafat dakwah

4 Oktober 2025   21:22 Diperbarui: 4 Oktober 2025   21:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Era modern: Filsafat dakwah semakin dipandang sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri, apalagi dengan munculnya perguruan tinggi Islam. Di sinilah filsafat dakwah mulai dipelajari secara akademis, bukan cuma praktik lapangan, tapi juga landasan teoritisnya.

Dosenku menekankan, bahwa perkembangan filsafat dakwah itu selalu bergerak seiring dengan perubahan zaman. Kalau dulu dakwah dilakukan dari mimbar ke mimbar, sekarang bisa lewat media sosial, podcast, atau bahkan TikTok. Tapi prinsip filsafat dakwah tetap sama: mencari landasan rasional, etis, dan strategis agar dakwah sesuai dengan kebutuhan manusia.

Refleksi Setelah Kuliah

Jujur, setelah kelas selesai aku merasa kayak baru saja "jalan-jalan" ke masa lalu sambil nyambungin ke masa sekarang. Ternyata filsafat dakwah itu bukan teori kosong, tapi fondasi supaya kita nggak asal berdakwah.

Aku jadi mikir, ternyata kuliah filsafat dakwah ini bukan cuma soal menghafal definisi, tapi juga mengajarkan cara berpikir kritis dan mendalam tentang dakwah. Jadi, kalau suatu saat aku terjun ke masyarakat, aku punya bekal bukan hanya "apa yang disampaikan", tapi juga "bagaimana" dan "mengapa" itu penting untuk disampaikan.

Hari ini capek sih, tapi worth it banget. Besok-besok kalau ada yang nanya, aku bisa bilang, "Eh, filsafat dakwah itu punya sejarah panjang lho, dan berkembang terus sampai zaman digital sekarang."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun