Mohon tunggu...
Raden Bimo Wicaksono
Raden Bimo Wicaksono Mohon Tunggu... Administrasi - @bimorbw19

PPSU Kelurahan Pondok Bambu Calon ASN Pemprov. DKI Jakarta Pasukan Pelangi Oranye Jakarta JakartaEliteSquad⭐⭐⭐⭐

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Poes Craft", Sang Maestro Kerajinan Tangan yang Mendunia

18 November 2019   23:58 Diperbarui: 19 November 2019   00:00 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain dan tema masih menggunakan berbagai referensi baik dari dunia fashion maupun literatur seni lainnya. Itulah yang menjadi tantangan bagi saya untuk nantinya bisa menciptakan desain sesuai keinginan saya, mimpi itu masih ada sampai sekarang dan akan saya wujudkan". Selanjutnya beliau juga mengatakan banyak suka dan duka yang telah dilalui selama merintis dan membangun usaha Poes Craft ini. 

"kalau Mas bertanya antara suka dan duka, yaa lebih banyak sukanya, karena saya memegang prinsip bahwa yakinlah pertolongan Allah itu pasti selalu ada ketika kita sedang menghadapi kesulitan, hadapi dengan kesabaran, ketekunan, semangat, rasa ikhlas, dan yakin semua akan ada solusinya".

Sampai sekarang karyawan yang bekerja sebanyak 15 orang dan dalam satu bulan dapat menghasilkan karya craft sekitar 100 sampai 500 produk tergantung dari tingkat kesulitan pembuatannya. 

"Alhamdulillah, Mas sampai sekarang Poes Craft ini bisa menjadi inspirasi dan sumber pekerjaan bagi warga sekitar, banyak yang belajar di galeri saya untuk kemudian diterapkan menjadi sebuah karya seni handicraft yang bagus dan berkualitas sehingga bisa meningkatkan potensi diri yang dimiliki", ujar beliau sambil memperkenalkan beberapa orang karyawannya.

dokpri
dokpri
Pemasaran produk Poes Craft sampai saat ini masih terbatas pada 3 (tiga) segmen yaitu komunitas (grup-grup arisan, organisasi tertentu, dan lain-lain); secara online melalui sarana belanja online atau media sosial (instagram, facebook, website/blogspot, dan sebagainya); dan melalui pameran yang pernah beliau ikuti baik di dalam negeri maupun level internasional misalnya seperti Handmade Korean Fair Seoul 2018, INACRAFT 2018, TELKOMCRAFT Indonesia 2018, Gelar Batik Nusantara Tahun 2017, Jakarta International Handicraft Trade Fair 2017, dan masih banyak pameran lainnya. 

dokpri
dokpri
Beliau bercerita, "Alhamdulillah Mas, Poes Craft ini untuk pertama kali go international-nya itu sekitar tahun 2013 yaitu mengikuti sebuah pameran di Den Haag, Belanda, dan sampai sekarang sudah sebanyak 9 (sembilan) negara yang saya kunjungi untuk mencoba memperkenalkan produk Poes Craft yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Thailand, dan Belanda. Semua itu adalah karunia dari Allah Yang Maha Kuasa dan saya selalu bersyukur untuk itu semua".

dokpri
dokpri
Ibu Ratih juga berpendapat mengenai perkembangan usaha kerajinan tangan (handicraft/handmade) di Indonesia khususnya wilayah Jakarta. Beliau berkata, 

"kerajinan tangan seperti yang saya telah lakukan sampai saat ini menjadi sebuah contoh bahwa kualitas dari produk yang dihasilkan adalah sudah sangat baik bahkan terbaik. Banyak pengusaha kerajinan tangan yang memiliki kreatifitas, inovasi, bahkan ide-ide pemikiran yang diwujudkan dalam karya-karyanya telah mewarnai dunia usaha kerajinan. Saran saya adalah agar para pengusaha kerajinan ini difasilitasi lebih baik lagi oleh pemerintah dalam rangka upaya pengembangan produk kerajinan sehingga bisa menembus level internasional melalui sarana seperti pameran, event pertukaran budaya, dan sebagainya".

Harapan dan impian yang ingin diwujudkan oleh Ibu Ratih sebagai seorang ibu dan juga aktor penggerak kaum perempuan bagi lingkungan di sekitarnya yaitu para perempuan bisa mengoptimalkan kemampuannya dengan berkarya (produktif dalam menghasilkan sebuah produk) di rumah, tidak harus bekerja di kantor, atau dimanapun sambil mendampingi perkembangan tumbuh kembang anak sehingga dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga. 

"Apabila penghasilan rumah tangga meningkat maka kesejahteraannya pasti akan meningkat", ujar beliau mengakhiri diskusi yang sangat berkesan dan menginspirasi.

dokpri
dokpri
Demikian artikel mengenai kisah Ibu Ratih Puspitawati, seorang ibu yang tangguh, pantang menyerah, kreatif, dan inovatif, serta menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di lingkungan sekitarnya dan menjadi penggerak kaum perempuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi sebuah karya yang produktif. Teruskan perjuangan dan pengabdianmu Ibu Ratih untuk mengharumkan Jakarta dan Indonesia di dunia internasional.


"Ikuti cerita #AksiHidupBaik lainnya di akun Youtube dan Instagram @Ibu.Ibukota"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun