Mohon tunggu...
Bimma Perwira Yudha Purnomo
Bimma Perwira Yudha Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu sosial dan Politik (Atma Jaya Yogyakarta)

Pemberita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Dalam tentang Jogja Lebih Bike

21 Mei 2022   20:51 Diperbarui: 21 Mei 2022   21:06 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jogja Lebih Bike merupakan komunitas baru lahir pada awal tahun 2021 dan berbasis di kota Yogyakarta. Komunitas ini terbentuk dikarenakan kualitas udara yang ada di daerah Yogyakarta makin hari kian memburuk dan juga dalam komunitas ini memberikan ruang kepada orang - orang yang hobby bersepeda. Terbentuknya Jogja Lebih Bike juga terbantu dengan inisiatif dan dorongan para warga Jogja yang dimana karena populasi udara yang buruk, warga Jogja mencari sebuah solusi dan terbentuk lah komunitas Jogja lebih bike.

Tujuan Jogja Lebih Bike selain memberikan kualitas udara yang baik, komunitas ini juga bertujuan untuk meminimalisir penggunaan sepeda motor dan mobil tetapi jika dilihat data dari Kompas, mobilitas harian 88% masyrakat Jogja masih bergantung pada kendaran pribadi terutama sepeda motor, untuk penggunaan sepeda hanya 2,6% warga Jogja saja. Oleh karena itu kerja sama dari berbagai mitra mulai dari akademisi Lembaga masyarakat serta komunitas sepeda melalui Jogja Lebih Bike bisa menggerakan cara padang publik tentang pentingnya menjaga kualitas udara yang baik dengan cara berkegiatan menggunakan sepeda.

Jogja Lebih Bike tidak hanya mengajak para masyarakat Jogja untuk bersepeda saja tetapi mengadakan forum diskusi untuk berbagi keluhan, kritik dan saran. Komunitas Jogja Lebih Bike juga memiliki sebuah website, pada website tersebut kita bisa melihat pada daerah -- daerah yang sudah diberikan tanda bagaimana kualitas udara yang dihasilkan. Walaupun komunitas Jogja Lebih Bike merupakan inisiatif yang baik dari masyarakat Jogja tetapi tidak semua warga Jogja setuju dengan hal ini. Menganalisis Komunitas Jogja lebih Bike dari beberapa kasus yang ditemukan jika melihat dari konsep pohon masalah yang dijelaskan oleh Asmoko (2012) bisa dilihat bahwa komunitas Jogja lebih Bike terutama para pesepeda yang menjadi anggota didalamnya masih dianggap sebelah mata oleh para masyarakat. Masalah ini merupakan masalah utama pada tingkatan konsep pohon masalah.

Hal ini disebabkan dari beberapa faktor yang dimiliki komunitas Jogja Lebih Bike, bisa dilihat bahwa pesepeda merupakan penghalang bagi kendaran umum yang berada dijalan, para pesepeda tidak diberikan ruang untuk beraktivitas dan fasilitas yang mereka miliki di rusak atau di pakai untuk kendaraan umum. Kurangnya kepekaan dan toleransi para masyarakat membuat komunitas Jogja Lebih Bike merasa terbebani dengan kasus -- kasus yang terjadi.

maxresdefault-6288f1481ee9220d8e1c3b22.jpg
maxresdefault-6288f1481ee9220d8e1c3b22.jpg
Jika dilihat pengaruh dari komunitas Jogja Lebih Bike memberikan dampak yang baik bagi kualitas udara dan juga para pesepeda yang dimana bisa memperluas koneksi dan relasi. Pengaruh ini terealisasi karena insiatif dan kemauan masyarakat Jogja untuk mau menjaga dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti motor maupun mobil.

Untuk analisis geografis yang terdapat pada komunitas Jogja Lebih Bike, daerah Yogyakarta terutama pada jalannya memiliki kondisi jalan yang sudah baik dan juga memiliki fasilitas khusus untuk pesepeda. Jalan yang lebar dan pembagian lajur untuk kendaraan umum maupun pribadi tertata dengan baik tetapi pengendara yang arrogan memakan tempat untuk para pesepeda yang dimana membuat aktivitas yang dilakukan lumayan terhalang.

Akibat yang di alami oleh komunitas Jogja Lebih Bike, membuat aktivitas yang dilakukan terhalang dan faktor kualitas udara yang naik turun atau tidak stabil.

Seharusnya aktivitas yang dilakukan komunitas Jogja Lebih Bike bisa berjalan sebagai mana mestinya walaupun dari beberapa kasus masih banyak terhalang oleh perilaku dari masyarakat sekitar tetapi perkembangan dari proses dan hasil komunitas Jogja Lebih Bike sudah baik.

 Asmoko, H. (2012). Memahami analisis pohon masalah. Balai Diklat Kepemimpinan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun