Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Efektif Mengasah Lateral Thinking

15 Februari 2024   07:49 Diperbarui: 15 Februari 2024   08:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh: Bima Sakti

Kemampuan lateral thinking atau berpikir secara lateral adalah salah satu keterampilan kunci yang sangat berharga dalam menyelesaikan masalah kompleks dan memunculkan ide-ide kreatif yang inovatif. Dibandingkan dengan pendekatan pemikiran konvensional yang mengikuti pola linear, lateral thinking memungkinkan kita untuk memecahkan masalah dengan cara yang tidak terduga dan menemukan solusi yang di luar kotak. Langkah pertama dalam mengasah kemampuan lateral thinking Anda adalah dengan berani keluar dari zona nyaman Anda. Jangan takut untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengambil risiko dalam pemikiran Anda. Coba pikirkan solusi-solusi yang tidak konvensional atau tidak biasa untuk masalah yang Anda hadapi. Dengan membebaskan diri dari batasan-batasan pemikiran yang konvensional, Anda akan mulai melatih otak Anda untuk berpikir secara lateral. 

Salah satu cara terbaik untuk melatih lateral thinking Anda adalah dengan terus-menerus mengajukan pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana". Jangan puas dengan jawaban yang jelas atau permukaan dari suatu masalah. Terus gali lebih dalam untuk memahami akar penyebabnya dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan solusi. Bertanya pertanyaan yang lebih dalam akan membantu Anda memperluas pemahaman Anda tentang masalah dan membuka pintu untuk solusi yang lebih kreatif. 

Berpikir terbalik adalah teknik yang efektif dalam mengasah kemampuan lateral thinking Anda. Cobalah untuk membalikkan perspektif Anda tentang suatu masalah atau situasi. Misalnya, jika Anda sedang mencari solusi untuk meningkatkan penjualan produk, coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan untuk membuat produk Anda kurang menarik bagi pelanggan. Berpikir terbalik memungkinkan Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menciptakan ruang untuk ide-ide yang baru dan segar. 

Brainstorming adalah teknik yang sangat efektif dalam merangsang lateral thinking. Ajaklah teman atau rekan kerja Anda untuk berpartisipasi dalam sesi brainstorming di mana tidak ada ide yang dianggap terlalu aneh atau tidak mungkin. Biarkan ide-ide itu mengalir tanpa hambatan dan jangan ragu untuk mempertimbangkan solusi-solusi yang mungkin terlihat tidak konvensional pada awalnya. Brainstorming membantu Anda melatih otak Anda untuk berpikir di luar batas-batas konvensional dan menciptakan lingkungan yang mendukung pemikiran kreatif. 

Terakhir, jangan pernah takut untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko dalam pemikiran Anda. Percayalah pada kemampuan Anda untuk berpikir secara lateral dan eksplorasi ide-ide yang tidak konvensional. Jangan biarkan rasa takut atau keraguan menghalangi Anda untuk mengeksplorasi potensi kreatif Anda sepenuhnya. Dengan terus melatih diri untuk berpikir di luar batas konvensional, Anda akan menjadi semakin terampil dalam menggunakan lateral thinking untuk menyelesaikan masalah dan menghasilkan ide-ide yang inovatif. 

Mengasah kemampuan lateral thinking Anda membutuhkan latihan dan kesabaran, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan menerapkan tips dan strategi di atas secara teratur, Anda akan melihat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan Anda untuk berpikir secara kreatif dan menemukan solusi yang inovatif untuk masalah yang kompleks. Jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah kecil menuju pemikiran yang lebih lateral, karena setiap langkah kecil akan membawa Anda lebih dekat kepada menguasai keterampilan ini yang sangat berharga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun