Kertas putih menjadi kebutuhan dalam organisasi ataupun pendidikan. Kertas putih keberadaanya kurang dihargai. Sebagai contoh digunakan untuk membuat pesat, membuat kapal. Topi. Lalu, kertas pula sering dibuat untuk coret-coret yang kurang penting, bahkan dibuang ketika terjadi salah print. padahal Bahan dasar kertas putih adalah kayu, diperoleh dengan menebang pohon kemudian diolah dan dijadikan kertas.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dapat mengganti kertas dengan tablet dan stylusnya. Tablet memiliki kelebihan dapat menyimpan banyak tulisan sekaligus di dalam memori dan dapat diakses kapan saja tanpa takut data tersebut hilang.
Adapun opsi pilihan apabila tetap ingin menggunakan kertas. Maka, gunakanlah kertas daur ulang atau biasanya disebut kertas buram.
Mengurangi Penggunaan Plastik
Plastik merupakan benda yang paling umum untuk membungkus makanan dan membawa barang-barang belanja baik dari pasar maupun supermarket. Harga yang murah dan mempunyai sifat yang tidak mudah rusak menjadi salah satu alasan penggunaan plastik masih sangat di minati.
Perlu diketahui, dibalik ongkos murah dan sifat tidak mudah rusak tersebut. Plastik sangat susah untuk terurai. Butuh puluhan hingga ratusan tahun agar plastik dapat terurai.
Penggunaan Tas kain dapat menjadi solusi untuk menggantikan tas plastik. Bentuk dan model tas kain sudah cukup bagus.
Menghijaukan Lingkungan
Mulai menanam tumbuhan di rumah atau di lingkungan sekitar. Tidak ada salahnya untuk menanam tumbuhan. Tumbuhan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. fotosintesis tanaman membutuhkan karbon dioksida untuk di ubah menjadi oksigen. Karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang terbanyak di atmosfer. Apabila di rumah tidak terdapat lahan yang dapat ditanami, bisa menggunakan teknik tabulampot atau vertikultur.
Bijak dalam mengelola sampah
Pengelolaan sampah berdampak pengurangan emisi. Memilah sampah berdasarkan jenisnya untuk mempermudah proses pengolahan. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dengan memisahkan antara sampah organik, sampah anorganik, sampah logam, dan sampah b3. Kemudian, menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle.