Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Projek Merawat Kehidupan Melalui Pembuatan Eco Enzyme

31 Januari 2023   21:44 Diperbarui: 31 Januari 2023   21:46 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi. Peserta didik SMA Cinta Kasih Tzu Chi memperhatikan proses pembuatan Eco Enzyme (dok.pri)

Cara membuat Eco Enzyme tidaklah rumit. Yang perlu kita perhatikan adalah kandungan dan aroma agar tidak kotraproduktif dengan yang kita harapkan. Pada umumnya Eco Enzyme dibuat dari bahan dasar (BO=Bahan Organic) sampah daun buah ditambah dengan gula merah dan air. Porsi yang digunakan yaitu 3:1:10. Misalnya: 300g kulit buah : 100g gula : 1liter air.

Proses pembuatan sebagai berikut: ( https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/)

  • Tuang semua bahan ke dalam botol, bisa juga menggunakan blender untuk mencacah limbah, kemudian campur gula dan air dalam botol.
  • Simpan di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu dalam rumah
  • Biarkan selama 3 bulan, dan buka setiap hari di 2 minggu pertama, kemudian 2-3 hari sekali, kemudian seminggu sekali. Di minggu pertama akan ada banyak gas yang dihasilkan.
  • Kadang ada lapisan putih di permukaan larutan. Jika cacing muncul tambahkan gula segenggam, aduk rata kemudian tutup
  • Setelah 3 bulan, saring Eco Enzyme menggunakan kain kasa atau saringan
  • Residu dapat digunakan lagi untuk batch baru produksi dengan menambahkan sampah segar. Residu juga bisa dikeringkan, kemudian diblender dan dikubur di dalam tanah sebagai pupuk

Projek ini melatih peserta didik mendaur ulang sampah buah dan memberi nilai tambah baik nilai ekonomis maupun nilai keutuhan lingkungan. Projek Eco Enzyme menjadi salah satu solusi terhadap ketandusan tanah dan memperbaiki Kesehatan. Generasi muda yang mempriduksi Eco Enzym adalah genarasi perawat kehidupan. Di dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila, Eco Enzyme termasuk tema gaya hidup berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun