Mohon tunggu...
Bima Satria Putra
Bima Satria Putra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Jurnalistik Fiskom UKSW. Pemimpin Redaksi LPM Lentera. Tertarik dengan kajian gerakan sosial, kebijakan publik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama featured

Vandalisme, Kaum Urban Muda, dan Ruang Publik Kota

27 September 2015   15:17 Diperbarui: 14 Agustus 2021   07:28 3773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersedianya ruang publik untuk kaum muda akan mencegah munculnya graffiti liar. Dua orang pemuda diminta untuk membersihkan graffiti di pos polisi Jogjakarta(Foto : R. Wibisono/Solo Pos).

Seperti Skate Park Looper Zone di Bogor. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat berseluncur di pinggir atau di jalan raya. Selain itu, pejalan kaki juga tidak akan terganggu.

Tersedianya skatepark akan mencegah kecelakaan lalu lintas karena pemain papan seluncur yang bermain di pinggir jalan. Perayaan Salatiga Go Skateboarding Day 2013 (Foto : Dimas Anggoro/Youtube).
Tersedianya skatepark akan mencegah kecelakaan lalu lintas karena pemain papan seluncur yang bermain di pinggir jalan. Perayaan Salatiga Go Skateboarding Day 2013 (Foto : Dimas Anggoro/Youtube).

Pentas musik kecil-kecilan perlu diadakan di taman kota agar musisi jalanan dapat bermusik, sehingga membuat kondisi taman menjadi lebih menyenangkan dan bahkan menarik perhatian lebih banyak pengunjung. Seperti Taman Musik Centrum di Bandung atau di sepanjang Jalan Malioboro di mana musisi jalanan dapat bermain dengan bebas. 

Dampak jangka panjangnya adalah kontribusi positif terhadap roda perekonomian daerah, pemberdayaan pemuda dan tercapainya konsep pembangunan kota kreatif (creative city).

Paradigma kita selama ini perlu diubah. Sudah saatnya kaum urban muda diberikan panggung untuk tampil dan mementaskan hasil karya mereka. Sudah saatnya kita berhenti meminggirkan kaum urban muda dari ruang publik kota. Karena ruang publik itu untuk semua.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun