Mohon tunggu...
Bilma alfatah
Bilma alfatah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Jakarta Prodi Jurnalistik

Saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Jurnalistik yang sedang suka membaca buku maupun artikel yang ada di media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Percaya Diri untuk Mengatasi Kecemasan Beretorika

15 Mei 2024   01:08 Diperbarui: 15 Mei 2024   01:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Bilmantassya Alfatah Rahmat

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kecemasan beretorika ditandai oleh ketidakpercayaan diri, ketakutan membuat kesalahan, dan ketidaknyamanan saat berbicara di depan umum. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap situasi yang dianggap mengancam, meskipun ancaman tersebut belum tentu terjadi. Ketakutan ini sering kali disebabkan oleh perasaan negatif, kekhawatiran tidak mampu berkomunikasi dengan baik, takut gagal, dan takut dinilai rendah oleh pendengar.

Kecemasan beretorika dapat dialami oleh siapa saja, termasuk individu dengan kemampuan tinggi. Mereka merasa diuji kompetensinya saat tampil di depan umum. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan relaksasi, yang dipercaya dapat mengurangi ketegangan.

Ketegangan ini bisa muncul saat menghadapi orang yang lebih senior atau memiliki kemampuan retorika yang lebih baik. Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri, yang merupakan kunci sukses beretorika di hadapan audiens.

Ketakutan berbicara di depan umum juga bisa muncul sebagai respons terhadap situasi tak terduga, seperti padamnya lampu yang membuat pembicara tidak bisa membaca materi ceramahnya. Dalam kondisi seperti ini, improvisasi, percaya diri, dan tidak takut salah sangat diperlukan.

Kekhawatiran juga dapat muncul jika seorang pembicara merasa memiliki gaya bicara yang mirip dengan pembicara lain. Di sini, penting untuk menjadi diri sendiri, percaya diri, dan tidak takut salah. Seorang penceramah juga sebaiknya menguasai berbagai gaya bicara orator terkenal.

Kecemasan yang timbul karena pengalaman buruk pribadi atau pengalaman orang lain dapat diatasi dengan mencari akar masalahnya, mempersiapkan diri dengan baik, dan tampil penuh percaya diri bahwa pengalaman buruk tersebut tidak akan menimpanya.

Penyebab utama kecemasan beretorika sebenarnya adalah kurangnya kemampuan dan pengalaman, yang kemudian berkembang menjadi masalah psikologis. Cara mengatasinya adalah dengan banyak berlatih, mempelajari gaya bicara orator handal, dan menghilangkan rasa takut membuat kesalahan saat tampil.

Seorang figur publik juga bisa mengalami kecemasan beretorika karena takut kesalahannya akan tersebar luas dan menjadi viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun