Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Konsisten mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang terpantau di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Car Free Night Jakarta: Potensi Ekonomi dan Tantangan Lalu Lintas

3 Juli 2025   00:50 Diperbarui: 3 Juli 2025   14:24 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Car Free Night (selanjutnya disingkat CFN) di Jakarta yang sudah lama diwacanakan akhirnya akan segera terwujud. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dijadwalkan melakukan uji coba CFN pada Sabtu (5/7/2025).

Kebijakan ini merupakan lanjutan dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, yang sebelumnya telah menyuarakan ide pelaksanaan malam bebas kendaraan di Ibu Kota.

Gubernur Pramono menegaskan, pelaksanaan kebijakan ini tidak akan mengganggu kegiatan ekonomi yang bersifat penting, khususnya acara pernikahan yang diselenggarakan di hotel-hotel kawasan Jalan MH Thamrin dan Sudirman, Jakarta Pusat.

Uji coba ini akan bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang diselenggarakan pada akhir pekan ini, serta akan melibatkan para santri dan ribuan peserta.

Sebagai konsep, car free night, sejatinya bukanlah ide baru. Sejumlah negara maju di Eropa seperti Paris, London, dan Berlin sudah lebih dahulu menerapkannya sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tulisan ini akan mencoba menggali potensi dari penerapan car free night di Jakarta, sekaligus menyoroti berbagai tantangan yang mungkin muncul dari kebijakan tersebut.

Potensi di Balik Kebijakan Car Free Night

Kebijakan car free night, sebetulnya merupakan lanjutan dari upaya sebelumnya yang dilakukan oleh Pemprov DKI untuk menyediakan ruang publik yang memadai bagi masyarakat.

Sebelumnya, sejumlah taman kota sudah diaktifkan untuk dapat diakses oleh warga selama 24 jam.

Tidak cuma itu, beberapa perpustakaan kini juga dibuka hingga pukul 22.00, jauh lebih lama dibandingkan sebelumnya yang cuma beroperasi hingga pukul 17.00 WIB.

Langkah-langkah kecil ini secara keseluruhan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Jakarta dalam mengakses ruang publik yang nyaman dan aman, kapan pun dibutuhkan.

Dalam pelaksanaannya nanti, car free night akan diisi dengan berbagai bentuk hiburan malam, pertunjukan seni, serta ekspresi budaya yang mencerminkan karakter masyarakat urban Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun