Saya juga membimbing mereka mencari gambar gratis di internet, memasukkan ilustrasi tersebut ke dalam template bersama Teaser dan Tag, lalu menayangkan artikel mereka.
Setelah artikel berhasil tayang, saya memberi waktu untuk mengomentari beberapa karya peserta. Meski jumlah peserta banyak, saya hanya dapat memberikan komentar terbatas.
Uniknya, dari artikel yang ditayangkan siang tadi, belum ada satu pun yang mendapat label artikel "Pilihan." Namun, para peserta tidak menyerah; beberapa dari mereka langsung menayangkan artikel kedua mereka.
Saat kegiatan usai, banyak peserta menyampaikan ucapan terima kasih di grup WhatsApp. Berikut beberapa di antaranya:
"Terima kasih banyak Pak Bil untuk ilmu yang sangat penting buat masa depan mahasiswa kita. Jika ada kesempatan ke depan, kita akan buat event bersama Pak Bil kembali," ujar Ndraha.
"Terima kasih banyak Bapak Billy Steven Kaitjily untuk ilmu yang telah diberikan, saya pribadi sangat terberkati dengan apa yang Bapak sampaikan," ucap Ronaldo.
"Terima kasih Pak Billy Steven Kaitjily buat bimbingannya selama dua hari," kata Perlina Lombu.
"Terima kasih banyak buat ilmu yang Bapak berikan Pak, semoga ilmu ini dapat kami terapkan dalam pribadi kami masingmasing," ujar Kell Saogo.
"Sahlom Pak, terima kasih banyak buat ilmunya selama dua hari ini, Tuhan Yesus memberkati," kata Roinal.
Ucapan terima kasih juga disampaikan melalui video singkat di Instagram dan Facebook STT Ekumene Medan. Bahkan, salah satu peserta membuat reportase kegiatan selama dua hari ini yang diterbitkan di Kompasiana
 Saya sangat berterima kasih kepada Helen Velisia W atas reportasenya dengan judul "Rahasia Menulis dari Billy Steven Kaitjily, M.Th: Inspirasi Seminar Kompasiana di STT Ekumene Medan."