Emisi karbon dari peluncuran roket bukan hanya berkontribusi pada pemanasan global, tetapi partikel hitam yang dihasilkan di atmosfer atas dapat mempercepat pencairan es dan memperburuk perubahan iklim secara tidak proporsional.
Tanpa inovasi bahan bakar bersih dan regulasi ketat, kita sedang menuju bencana ekologis yang lebih besar---dan ironi terbesar adalah, semua itu dilakukan demi pengalaman "11 menit gravitasi nol" untuk mereka yang mampu membayar.
Jika kita tidak hati-hati, wisata ruang angkasa akan menjadi bom ekologis waktu yang, ketika meledak, tidak akan membedakan antara mereka yang pernah terbang ke luar angkasa dan mereka yang tetap tinggal di bawah.
Penutup: Sebuah Refleksi
Sebagai penutup, saya ingin mengajak anda untuk berefleksi sejenak; kemajuan tanpa keadilan adalah jalan pintas menuju kehancuran.
Jika wisata ruang angkasa ingin menjadi simbol masa depan umat manusia, maka ia harus dibangun di atas prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan tanggung jawab ekologis---bukan di atas puing-puing bumi yang kita abaikan.
Saat industri ruang angkasa berlomba mencapai bintang-bintang, kita harus berani bertanya: adakah gunanya menemukan dunia baru, jika kita gagal menjaga dunia yang kita miliki saat ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI