Agrinnovation Conference dan Rakernas 2025 menghadirkan sejumlah pembicara kunci dan narasumber yang memiliki pengalaman luas di bidang pertanian, di antaranya:
Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang mewakili Presiden Prabowo Subianto; Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian; Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional; Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional; Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian; Epi Taufik, Tim Ahli Kementerian Pertanian dan Tenaga Ahli Gizi Nasional; serta Teguh Boediyana, Ketua Dewan Persusuan Nasional.
Dalam konferensi ini, Rachmat Pambudy menyoroti tantangan ketidakseimbangan pengetahuan, distribusi, serta kesenjangan antara petani muda dan tua.
Ia mengusulkan adanya kolaborasi antara program regenerasi Pemuda Tani dengan Badan Gizi untuk mendorong produksi pangan, ternak, dan ikan, serta menciptakan petani dan wirausahawan baru.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa delapan dari sepuluh konglomerat di Indonesia berasal dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Karena itu, kepada pemuda tani beliau berpesan bahwa jika ingin menjadi orang kaya, masuklah dalam sektor pertanian.
Menghadapi krisis pangan yang tengah melanda beberapa negara seperti Jepang, Filipina, dan Malaysia, maka efisiensi perlu dilakukan pemerintah agar harga pangan tetap stabil.
Selain membahas tantangan dan peluang di sektor pertanian, acara ini juga menyajikan kisah inspiratif dari Menteri Amran.
Ia berbagi perjalanan hidupnya dari masa kuliah, bekerja dengan gaji kecil, ditolak dan dihina karena cinta, hingga akhirnya menjadi Menteri Pertanian.
Pesan yang ia ingin sampaikan kepada para pemuda tani adalah agar terus berjuang tanpa menyerah dan tidak bergantung pada bantuan eksternal.