Terminal Bus Manggarai, yang terletak persis di depan Pasaraya, Jakarta Selatan, pernah menjadi salah satu pusat transportasi yang sibuk di Ibu Kota.
Terminal ini memiliki tiga jalur utama, yaitu: Jalur 1 untuk bus sedang, Jalur 2 untuk bus sedang, dan jalur 3 untuk bus kecil.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, terminal ini mengalami perubahan signifikan yang memengaruhi tingkat aktivitas dan jumlah penumpang yang dilayaninya.
Tadi sore, selepas jam kerja, saya melewati terminal ini dan mendapati pemandangan terminal yang sepi dengan hanya segelintir orang yang melintasi jembatan penyeberangan.
Tidak terlihat adanya bus yang beroperasi, mencerminkan perubahan besar dalam dinamika transportasi di kawasan tersebut.
Penghentian Operasional Kopaja dan Metromini
Menurut kesaksian seorang warga, salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan aktivitas di Terminal Manggarai adalah penghentian operasional armada bus seperti Kopaja dan Metromini.
Kedua jenis angkutan umum ini, dulunya mendominasi rute-rute di Jakarta, termasuk yang melalui Terminal Manggarai.
Namun, seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi umum dan mengurangi kemacetan serta polusi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengambil langkah tegas dengan melarang operasional bus-bus yang dianggap tidak layak jalan.
Pada tahun 2018, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melarang Metromini dan Kopaja melintas di Jalan Sudirman dan MH Thamrin.