Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Enggak Bisa Mudik? Ini 5 Kegiatan Positif yang Bisa Kamu Lakukan

6 April 2024   13:01 Diperbarui: 7 April 2024   02:02 2804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay/GrumpyBeere

Arus mudik Lebaran sudah berlangsung sejak 3 April 2024 dan diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada hari ini, Sabtu 6 April 2024.

Mudik sendiri merupakan tradisi tahunan yang selalu dinanti-nantikan oleh anak perantauan. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak rantau nggak bisa mudik.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan anak rantau nggak bisa mudik adalah biaya tiket pulang ke kampung halaman yang sangat mahal, terutama ke daerah-daerah yang berada di luar pulau Jawa.

Apakah kamu termasuk kelompok anak rantau yang nggak bisa mudik pada tahun ini, karena keterbatasan biaya tiket? Tenang! Kamu enggak sendirian kok, masih banyak anak rantau yang enggak mudik, termasuk saya. He-he.

Ilustrasi calon pemudik gratis saat tiba di  Monumen Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)
Ilustrasi calon pemudik gratis saat tiba di  Monumen Nasional, Jakarta. (Sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)

Bagi anak rantau yang enggak bisa mudik, tentu memiliki perasaan sedih yang mendalam, karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga tercinta di kampung halaman.


Meski begitu, jangan biarkan dirimu tenggelam berlarut-larut dalam kesedihan. Cobalah melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk menyembuhkan kesedihanmu.

Berikut ini 5 kegiatan positif yang bisa kamu lakukan selama berada di perantauan. Yuk, mari kita simak 5 kegiatan positif yang dimaksud.

1. Lakukan Virtual Meet-Up dengan Keluarga

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan manusia terhubung dengan sesamanya, meskipun terpisah oleh tempat.

Para perantau dapat memanfaatkan berbagai aplikasi online seperti zoom, Google Meet, WhatsApp video call untuk berbincang-bincang atau berbagi cerita dan saling melihat wajah keluarga di kampung halaman. Dengan begitu, rasa rindu dapat terobati.

2. Jelajahi dan Ikuti Berbagai Kegiatan Bermanfaat di Kota Perantauan

Selama ini, mungkin, kamu terlalu sibuk dengan urusan kerjaan dan kuliah, sehingga kamu enggak sempat menjelajahi kota perantauan.

Nah, di momen Lebaran ini, saat kamu enggak mudik, kamu bisa memanfaatkan waktu libur untuk mengujungi tempat-tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.

Enggak hanya itu, kamu juga bisa mengikuti berbagai event menarik di kota peratauanmu seperti workshop, seminar, atau kegiatan sosial. Hal ini bisa menghilangkan rasa rindumu terhadap keluarga di kampung. 

3. Silahturahmi dengan Teman Sesama Perantau Sedaerah

Meskipun kamu tidak mudik ke kampung halaman, tapi kamu bisa silahturahmi dengan teman sesama perantau sedaerah. Berkumpul bersama teman sesama perantau sedaerah akan membuat momen Lebaran terasa seperti di kampung halaman.

Pada momen kumpul bareng ini, kamu bisa melakukan banyak hal, mulai dari memasak masakan khas daerahmu dan menonton film bertemakan keluarga.

4. Menekuni dan Mencoba Hobi Baru

Waktu liburan Lebaran, juga bisa kamu manfaatkan untuk menekuni hobimu, bahkan mencoba hobi yang baru.

Misalnya, kamu bisa menekuni hobi memasak atau menulis, agar lebih mahir lagi. Atau, kamu bisa mencoba hobi yang baru seperti membuat kue, dan lain sebagainya.

Momen libur Lebaran adalah sebuah kesempatan baik untuk kita meningkatkan kreativitas kita dalam dunia hobi.

5. Menarik Pelajaran Berharga dari Momen Lebaran di Perantauan

Menikmati momen Lebaran di tanah rantau seorang diri memang menyakitkan. Tapi, di momen ini, kita bisa menarik banyak pelajaran berharga untuk direfleksikan.

Pertama, momen merayakan Lebaran sendirian di tanah rantau mengajarkan kita betapa berharganya kebersamaan.

Tidak semua orang mampu menghayati pelajaran ini, hanya mereka yang di perantaun yang mampu menghayatinya.

Kedua, momen merayakan Lebaran di tanah rantau mengajarkan kita untuk menjadi tegar. Bagi anak rantau yang nggak bisa mudik karena berbagai faktor, hal itu bisa menjadi pelajaran yang berharga.

Bahwa, enggak semua hal bisa terwujudkan dalam kehidupan ini, saat itulah kita dibentuk menjadi pribadi yang lebih tegar menjalani kehidupan.

Ketiga, momen merayakan Lebaran di tanah rantau mengajarkan kita untuk bersyukur. Mereka yang bisa mudik ke kampung halaman, mungkin mudah untuk bersyukur.

Tapi, bagi anak rantau yang enggak bisa mudik, hal bersyukur ini mungkin sulit diucapkan apalagi dihayati. Maka, pada momen lebaran ini, kita bisa melatih diri kita untuk bersyukur atas segala kondisi yang menimpa kita.

Sebagai kesimpulan: percayalah bahwa, apapun yang terjadi di dunia ini pastilah memiliki hikmahnya. Jadi, mari tarik hikmah dari momen Lebaran tahun ini, terutama bagi kamu, anak rantau yang enggak bisa mudik.

Bagi kamu yang mudik, saya ucapkan selamat mudik, semoga sampai tujuan dengan selamat dan bertemu dengan keluarga tercinta. Dan, bagi kamu yang enggak bisa mudik, tetap semangat dan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun