Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari kelima Konflik Israel-Hamas, Palestina Tuduh Israel Pakai Bom Fosfor

12 Oktober 2023   14:27 Diperbarui: 15 Oktober 2023   23:47 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: news.detik.com)

Memasuki hari kelima, konflik politik Israel-Hamas, korban jiwa di pihak Palestina diperkirakan mencapai 900 orang akibat serangan balasan israel. Sedangkan, korban jiwa di pihak Israel diperkirakan mencapai 1.200 orang.

Sebagaimana yang kita ketahui, perang ini dimulai, ketika Hamas meluncurkan serangan tidak terduga ke bagian selatan Israel pada Sabtu (07/10) lalu. Israel, kemudian mengirim serangan balasan dengan membombardir Jalur Gaza.

Mengutip detiknews, Otoritas Palestina menuduh Israel menggunakan bom fosfor putih dalam pengeboman terhadap area-area berpenduduk di Jalur Gaza.

"Pendudukan Israel sedang menggunakan bom fosfor yang dilarang secara internasional terhadap warga Palestina di area Karama di Gaza bagian utaram," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina via media sosial X, Rabu (11/10/2023).

Pendiri European Observatory for Human Rights, Rami Abdo, memposting sebuah video ke media sosial X yang menunjukkan momen ketika Israel menggunakan bom fosfor. Lantas, apa itu bom fosfor dan efek seperti apa yang ditimbulkannya?

Mengutip republika, Bom fosfor mengandung campuran fosfor putih (yang tidak dilarang sebagai senjata kimia berdasarkan konvensi internasioanl) dan karet. Bom tersebut dapat digunakan sebagai senjata pembakar atau pembuat tabir asap guna melindungi operasi darat.

Kebakaran yang disebabkan oleh fasfor putih tidak dapat dipadamkan menggunakan air. Pemadamannya bisa dilakukan menggunakan pasir yang ditimbun.

Campuran fasfor putih dan karet terbakar, apabila terkena oksigen di udara. Api bersuhu hingga 1.300 derajat Celcius dapat dihasilkan dari bom fosfor, disertai asap putih pekat.

Penggunaan bom fosfor di area terbuka sah menurut internasional. Namun, bom tersebut dilarang digunakan atau dijatuhkan ke wilayah berpenduduk karena efeknya dinilai dapat membahayakan, bahkan mematikan bagi warga sipil.

Pada tahun 1972, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang menyebut kalau senjata pembakar sebagai kategori senjata menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun