Mohon tunggu...
Billy Jonathan
Billy Jonathan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PLAYER FOOTBALL

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Evolusi Teknologi Televisi

15 Juni 2022   13:49 Diperbarui: 15 Juni 2022   14:06 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

TANTANGAN SERTA PROBLEM TV DIGITAL

Pada alat modulasi analog, setiap pemancaran siaran televisi membutuhkan lebar pita frekuensi sebesar 8 Mhz. Dengan menggunakan modulasi digital, pita frekuensi 8 Mhz dapat digunakan untuk memancarkan sekaligus 5 siaran TV dengan kualitas gambar high definition (HD) atau 13 siaran TV dengan kualitas gambar standard definition (SD). Sehingga, penggunaan frekuensi siaran analog dibandingkan siaran digital adalah minimal 1:5 dan maksimal 1:13. Dalam penyiaran digital, frekuensi akan digunakan oleh 5 sampai 13 stasiun TV secara bersama-sama melalui sistem siaran multipleksing. Lembaga penyiaran tidak perlu lagi melakukan sebuah investasi untuk membangun infrastruktur pemancar Sebab, hal tersebut akan dilakukan oleh penyelenggara multipleksing. Lembaga penyiaran dapat fokus pada proses produksi konten siaran dan pemilihan konten-konten yang lebih baik, yang proses pemancarannya akan dilakukan melalui sewa saluran multipleksing. Dengan mekanisme seperti itu, biaya investasi (capex) infrastruktur penyiaran akan semakin murah karena pada dasarnya ditanggung secara bersama-sama oleh beberapa lembaga penyiaran. 

Diharapkan pembangunan infrastruktur penyiaran akan semakin masif dan dapat menjangkau daerah yang selama ini belum dapat menerima siaran televisi tidak berbayar (free to air/FTA). Keterlambatan migrasi penyiaran dari analog ke digital menimbulkan banyak problem, diantaranya problem ketidakadilan baik dari pandangan hubungan alokasi sumber daya frekwensi antara pusat dan daerah, maupun ketidak adilan antara pemain lama yang mendominasi penyelenggaraan penyiaran dengan mereka yang ingin berpartisipasi dalam penyelenggaraan penyiaran. Dalam perspektif politik banyak politisi yang menitipkan kepentingannya melalui penyiaran. Sehingga pera pemilik penyiaran dapat leluasa menggunakan frekwensi penyiaran milik public untuk kepentingan pribadi dan kelompok politiknya. 

Dari sudut pandang demokrasi penyiaran undang undang sebelumnya telah gagal meminimalisir konsentrasi kepemilikan penyiaran. Meskipun sejak tahun 2007 telah dibuka kesempatan bagi pemain local untuk menyelenggarakan penyiaran melalui stasiun televisi local, namun pada akhirnya stasiun televisi local tidak mampu bersaing dengan televise nasional (stasiun TV berjaringan).Sebagai industry siaran lebih ditujukan untuk mendapatkan untung dari penjualan iklan. Rating siaran menjadi panglima dalam pertimbangan penayangan isi siaran. Konsekwensinya televisi lebih menonjolkan hiburan dan meminggirkan fungsi pendidikan. Sementara itu belum ada kebijakan pemerintah yang mengakomodir kepentingan masyarakat sipil (civil society) masuk dalam penyelenggaraan televisi berbasis komunitas.

DAMPAK TV DIGITAL

              Migrasi siaran televisi teresterial dari teknologi analog ke digital atau analog switch off bukan hanya urusan penyiaran, namun bisa berdampak ke internet yang lebih baik dan mampu bersaing dengan negara negara lain. Siaran tersebut menggunakan 700MHz, yang sering di sebut frekuensi emas dibidang telekomunikasi karena cakupannya yang luas. 


Salah satu kanal televisi analog memakan pita frekuensi dengan lebat 8MHz di frekuensi 700MHz tersebut, terdapak setidaknya 701 lembaga penyiaran di Indonesia. Sementara itu, pada siaran televisi teresterial digital, lebar pita 8Mz bisa digunakan sembilan hingga 12 kanal televisi. Ketika siaran televisi sudah seluruhnya pindah ke digital, maka akan ada penghematan di spektrum frekuensi radio 700MHz, tidak lagi seluruhnya digunakan untuk siaran televisi analog seperti sekarang. Alokasi spektrum frekuensi radio 700MHz untuk telekomunikasi, terutama jaringan broadband, merupakan hal yang sangat penting apalagi ketika pada masa pandemi, hampir semua dari masyarakat melakukan kegiatan yang memanfaatkan internet. Ketika siaran televisi digital, maka akan ada frekuensi yang tidak dipakai, yang biasa digunakan untuk internet broadband dan akan sangat bermanfaat untuk pendidikan, ekonomi digital sampai kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun