Menurut data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, jumlah CCTV yang terintegrasi dalam sistem Surabaya Intelligent Transport System (SITS) telah mencapai ribuan unit. Beberapa hasil nyata dari implementasi ini antara lain:
- Penurunan angka kecelakaan lalu lintas di titik yang dipasangi CCTV
- Peningkatan penyelesaian kasus kriminal dengan bukti rekaman
- Respons lebih cepat terhadap laporan warga melalui Command Center 112
- Peningkatan rasa aman di kawasan publik seperti taman dan pedestrian
Selain itu, CCTV juga mendukung program Surabaya Smart City yang menekankan pada pemanfaatan teknologi untuk pelayanan publik yang lebih baik.
Perspektif Psikologis: CCTV dan Perilaku Sosial
Menariknya, keberadaan CCTV juga memengaruhi perilaku sosial masyarakat. Studi menunjukkan bahwa orang cenderung lebih tertib dan berhati-hati saat mengetahui mereka sedang diawasi. Ini menciptakan budaya disiplin dan tanggung jawab yang penting dalam kehidupan kota.
Di sisi lain, transparansi yang dihadirkan oleh CCTV juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan aparat. Warga merasa bahwa hak dan keamanan mereka dijaga, dan bahwa setiap kejadian bisa ditindaklanjuti secara adil.
Peran Pelaku Usaha dan Komunitas
Selain pemerintah, pelaku usaha dan komunitas lokal juga memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan CCTV:
- Pemilik toko dan ruko bisa memasang CCTV untuk melindungi aset dan pelanggan
- Pengelola perumahan dapat membangun sistem CCTV terintegrasi untuk keamanan lingkungan
- Komunitas RT/RW bisa berkolaborasi dalam pengadaan CCTV di jalan-jalan kecil
- Pelaku bisnis jasa instalasi CCTV, seperti yang dijalankan oleh Billy, berperan sebagai mitra strategis dalam edukasi, pemasangan, dan pemeliharaan sistem
Dengan pendekatan kolaboratif, Surabaya bisa membangun ekosistem keamanan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Tantangan dan Solusi
Meski manfaatnya besar, implementasi CCTV juga menghadapi beberapa tantangan:
1. Biaya Pengadaan dan Pemeliharaan
Solusi: Pemerintah bisa memberikan subsidi atau insentif bagi kawasan rawan, sementara pelaku usaha bisa menawarkan paket hemat dan edukasi ROI jangka panjang.
2. Privasi dan Etika Pengawasan
Solusi: Penempatan CCTV harus transparan dan sesuai regulasi, dengan sosialisasi kepada warga tentang tujuan dan manfaatnya.