Mohon tunggu...
Bijogneo Bijogneo
Bijogneo Bijogneo Mohon Tunggu... profesional -

Menulis, membaca, mengomentari, dikomentari, ok-ok saja. http://bijogneo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro dan Kontra Seputar Pernyataan Eep: Presiden SBY Tidak Kuat

3 Februari 2010   17:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan pengamat politik Eep Saefulloh Fatah, "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah orang yang kuat." Dimuat di KOMPAS 28 Januari, 2010 menimbulkan pro dan kontra pembacanya.  Berikut adalah sebagian cuplikan dari berita itu:

"Saya mengatakan ini sebagai warga negara, dan saya bisa keliru tentu saja. Pak SBY tidak kuat. Bukan orang yang kuat," kata Eep. Menurut Eep, kalau Presiden SBY orang kuat, tentu dia akan bertanggung jawab dan mengambil alih kasus Bank Century. "Seluruh tanggung jawab akan saya ambil alih dan bagi siapa saja yang tidak bersepakat, mari kita selesaikan lewat proses hukum, politik, birokrasi, dan publik yang demokratis," ucap dosen Universitas Indonesia itu menirukan gaya Presiden SBY.

Jika kata-kata seperti itu yang diharapkan seorang Eep untuk diucapkan presiden,  alangkah lugunya dosen UI ini. Melihat dari pengalaman kepemimpinan, baik semasa di ABRI sampai dengan di pemerintahan sudah menunjukkan bahwa presiden memiliki ruang lingkup yang jauh berbeda dengan Eep dalam memilah-milah dan menganalisa permasalahan. Ucapan seorang presiden  di negeri ini akan  selalu memiliki nilai "poleksosbud hankamrata", karena itu  sebelum kata-kata dilontarkan segala aspek tersebut tentulah dipertimbangkan lebih dulu, dengan seksama, agar tidak menjadi bumerang liar yang tak terhentikan dikemudian waktu. Mana ada presiden meralat kata-katanya karena salah berpikir sebelumnya? Bisa hancur negeri ini.

Karena itu Eep perlu menyadari ia berada di posisi mana, sehingga tidak begitu naif mengajari presiden untuk mengucapkan kata-kata seperti apa yang dipikirkannya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun