Mohon tunggu...
Bijogneo Bijogneo
Bijogneo Bijogneo Mohon Tunggu... profesional -

Menulis, membaca, mengomentari, dikomentari, ok-ok saja. http://bijogneo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merawat Pangkal Tidak Gawat (Lanjutan)

3 Januari 2010   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:39 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi dan minat investor untuk menanamkan investasinya, diperlukan kinerja pelayanan jaringan jalan yang baik. Kinerja pelayanan jaringan jalan yang baik dapat diwujudkan dengan cara melakukan pemeliharaan jalan secara teratur dengan kondisi dana yang memadai. Keterbatasan dana pemerintah mengakibatkan tidak seluruh ruas jalan yang ada dapat dilakukan pemeliharaan secara teratur, sehingga kinerja pelayanan jaringan jalan menjadi menurun.

Suatu contoh data diambil dari suatu kota menunjukkan, ruas jalan yang tidak dilakukan pemeliharaan secara teratur mempunyai nilai International Roughness Indexs (IRI) rata-rata sebesar 7,13 m/km, nilai kecepatan rata-rata sebesar 36,43 km/jam dan biaya operasi kendaraan rata-rata sebesar Rp. 365,73 per kend.- km. Sedangkan untuk ruas jalan yang dipelihara secara, teratur diperoleh nilai IRI rata-rata sebesar 5,3 m/km, kecepatan rata-rata 40,82 km/jam dan biaya operasi kendaraan rata-rata sebesar Rp. 341,53,- per kend.-km.

Berikut adalah sebagian pertanyaan untuk bagaimana seharusnya kualitas jalan menjadi lebih baik:

Bagaimana sebenarnya kebijakan pembiayaan untuk pemeliharaan jalan?

Apa hubungan biaya pemeliharaan dengan  pajak kendaraan bermotor berdasarkan daya rusak untuk kendaraan berat dan berdasarkan pajak kendaraan bermotor setiap tahunnya untuk kendaraan ringan?

Apakah daerah yang memiliki ekonomi yang maju akan memiliki korelasi yang kuat dengan jalan yang mulus?

Apakah daerah kurang beruntung dengan kondisi ekonominya akan sangat bergantung pada biaya perawatan dengan swakelola?

Apakah keteraturan perawatan jalan telah menjadi standar baku?

Mana yang lebih murah? merawat dengan teratur atau perbaikan yang bersifat sekali dalam setiap anggaran tahunan?

Sebagai pemakai jalan yang rutin melintasi jalur utama menuju tempat kerja, melihat bahwa perawatan jalan belum dilakukan sebagaimana semestinya untuk tujuan efisiensi biaya. Selokan di pinggir jalan yang semestinya berfungsi sebagai bagian dari sistim pengeringan jalan dan pengaliran air, sepanjang tahun terlihat tertimbun oleh tanah, bahkan jejak selokan pun tidak nampak. Kondisi seperti ini yang menyebabkan jalan tergenang air, dan hanya dalam beberapa minggu saja jalanan akan berlubang sampai dengan rusak berat. Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab?

Sebagai warga negara yang bekerja dan setiap bulannya pajak dipotong langsung dari gaji, dan memiliki kendaraan yang setiap tahunnya membayar pajak, adalah wajar jika menginginkan fasilitas umum yang digunakan untuk menunjang produktivitas bangsa ada pada kondisi yang memadai. Kondisi jalan yang prima ini akan mencegah pengeluaran yang tidak semestinya, seperti: biaya bahan bakar yang meningkat, biaya suku cadang kendaraan, biaya keterlambatan pengantaran, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun