Mohon tunggu...
zahwan zaki
zahwan zaki Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Hobi melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah ditempuh dan terus mencoba menggerakkan pena, menulis apa yang bisa ditulis, paling tidak untuk bisa dibaca segelintir orang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Obituari Mak: Sang Pelita Hati Itu Telah Pergi

25 Juli 2021   03:34 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:15 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Surga itu di telapak kaki ibu”!. Ya benar, hadis itu menjadikan kita untuk selalu berbakti kepada ibu. Mengingatkan kebaikan-kebaikan ibu merupakan salah satu cara untuk mendekatkan kita tentang sosok ibu.

Saya masih ingat dengan perjuangan Mak untuk anak-anaknya. Mak kami bernama Zurjana binti Rozali. Memiliki 6 putra yang masih hidup dan 2 putri yang sudah meninggal di saat masih bayi. Bersama bapak, Mak tak pernah lelah membesarkan kami.

Foto: Mak Kami, Zurjana Binti Rozali
Foto: Mak Kami, Zurjana Binti Rozali

Dari sisi pendidikan, mak kami hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) di Desa Payabenua. Selebihnya pendidikan Mak didapatkan dari Majlis-Majlis Ta’lim yang ada di kampung. 

Bagi saya, Mak adalah “Sang Pelita Hati”. Mak sudah membantu saya dalam mewujudkan mimpi-mimpi saya. Do’a Mak begitu mustajab, apa yang menjadi mimpi saya, jika itu baik, Mak tak pernah berhenti mendo’akan untuk kebaikan saya.

Saya ingat betul waktu pertama saya masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), hampir setiap subuh Mak memompa air sumur, air keluar dari pompa, saya pun bisa mandi di air yang begitu dingin. 

Pompaan Mak itu sangat terasa hingga sekarang, yang membuat saya bercita-cita untuk sekolah setinggi-tingginya. Mak selalu berujar, jika kita menuntut ilmu, segenap makhluk hidup yang ada di darat dan lautan juga ikut mendo'akan kita yang sedang menuntut ilmu. Mak memang benar, ketika kita giat belajar, insyaAllah apapun mudah digapai. 

Mak, hari ini saya mengabari mak, bahwa satu lagi do'a mak dikabulkan, Alhamdulillah anakmu lulus ujian masuk program doktor. Semoga anakmu bisa menjalani proses ini hingga menyandang gelar Doktor tidak lebih dari tiga tahun, InsyaAllah.

Kenangan lain lagi dari mak adalah tentang pekerjaan saya. Mak pernah bercerita kepada saya, sebelum saya menjadi abdi negara, Mak berdo'a untuk kelancaran proses ujian saya. Mak katakan ke saya, jika Mak memiliki do'a khusus untuk saya. 

Menurut guru ngaji Mak, do'a itu bukan sembarang do'a, do'a itu biasa dipanjatkan oleh orang-orang alim (berilmu). Saya pun berujar, "Mak..., Mak juga orang alim". 

Banyak lagi kenangan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu tentang Mak. Satu yang pasti, Mak adalah perempuan Indonesia yang sangat-sangat sederhana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun