Para taipan (miliarder) tersebut dalam meraih kesuksesan atau menjadi orang terkaya bukan dengan cara yang instan. Akan tetapi, dilalui dengan banyak kegagalan.Â
Kemudian, kesuksesan dapat diraih melalui kerja keras, penuh pengorbanan dan pantang menyerah. Selsin itu, butuh waktu yang panjang untuk mencapai puncak kesuksesan.
# Pengembangan Bisnis Selalu Mengikuti Zaman
Dalam mengembangkan dan membangun bisnis yang besar selalu mengikuti perkembangan zaman. Itulah yang dilakukan para taipan tersebut.Â
Misalnya tahun 70-an menggeluti satu jenis usaha. Seiring berjalannya waktu, tahun 2000-an menggeluti lebih dari satu jenis usaha. Dalam istilah ekonomi disebut diversifikasi usaha.Â
# Setiap Anggota Keluarga Bertanggungjawab Terhadap Keberlangsungan Bisnis
Dalam membangun bisnis, keluarga tidak bisa dipisahkan. Terlebih, untuk keberlangsungan bisnis dalam waktu yang lama.Â
Begitu juga halnya para taipan dalam membangun bisnisnya. Bisnis bisa diturunkan ke sesama anggota keluarga. Dalam artian, siapapun dapat diberi tanggung jawab untuk mengendalikan bisnis demi menjaga keberlangsungan bisnis keluarga.Â
# Bisnis Tidak Selalu Berorientasi Profit
Memang benar, bisnis tidak melulu berorientasi profit berupa uang. Para taipan memiliki anggaran tersendiri untuk kegiatan sosial dan amal.
Ambil contoh: Hartono bersaudara terkenal dengan Djarum Foundation. Kemudian, Sri Prakash Lohia terkenal dengan Lohia Foundation dan Tahir Family terkenal dengan Tahir Foundation.Â