Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kehamilan Pra Nikah Pada Remaja

22 Mei 2010   02:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 13966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sahabat bidancare, hari ini saya  melengkapi informasi yang telah saya tampilkan di kompasiana  pada topik Kehamilan Pra nikah Pada Remaja. Kebetulan salah satu pembaca dari sahabat bidancare curhat pada saya melalui email bahwa dia sedang bingung dengan putrinya yang sering  telpon - telponan mesra  berlama - lama dengan pacarnya.  Padahal mereka masih duduk di bangku SLTP.

Sahabat bidancare, tidak dapat dipungkiri bahwa  sekarang anak - anak remaja  semakin punya banyak peluang untuk pergaulan bebas. Terutama di kota besar. Media informasi dan tehnologi semakin canggih,  berbagai macam  tayangan film dan berita dengan mudah diakses. Sementara di sisi lain orangtua sibuk bekerja. Tanpa disadari mereka telah kehilangan banyak momen penting dalam pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak .

Beberapa kali saya pernah bertanya (  secara acak )  pada murid - murid perempuan   Sekolah Dasar di sekitar lingkungan saya tinggal . Pertanyaannya sebenarnya sederhana dan  hanya dua hal  saja. Yang pertama saya  ingin mengetahui seberapa banyak anak Sekolah Dasar  yang mendapat haid pertama dan belum sempat diberitahu oleh orangtuanya mengenai  persiapan menghadapi haid pertama kali.  Jawaban mereka polos dan lugu - lugu. Dan ada beberapa jawaban yang membuat saya terharu.

Memang ada juga yang menjawab sudah mendapat pelajaran di sekolah tentang haid. Meskipun sudah mendapat pelajaran dari sekolah, namun kenyataannya anak - anak tersebut juga ada yang mengaku panik, takut dan malu.  Bahkan ada yang merahasiakan pada orang tuanya . Ada pula yang menjawab belajar  cara perawatan diri saat  haid justru dari pembantunya .

Pada jaman dulu anak perempuan haid rata- rata usia 12 atau 16  tahun. Tetapi sekarang usia 8  atau 9 tahun sudah mulai banyak terjadi.  Beberapa pendapat para ahli  menyebutkan  anak perempuan  mendapat haid pertama  dalam usia yang lebih muda  karena faktor gisi yang semakin baik dan pengaruh dari  lingkungan.

Lalu pertanyaan kedua  yang saya ajukan pada beberapa anak  Sekolah Dasar yang sudah mendapat haid tersebut  adalah :

'" Apakah kalian sudah punya pacar ? "

Tahukah anda  salah satu jawaban polos dari anak  - anak itu ?

"Aku sudah  punya pacar namanya Yudi, dia sering bantu aku buat PR "

Sahabat bidancare, peryataan di atas sudah cukup jelas  bukan? Saya harap anda bisa merenungkan nya. Mereka sudah haid dan punya pacar diusia yang belia.  Ini bukan persoalan  salah atau benar, boleh atau tidak. Yang dibutuhkan mereka adalah adalah PENDAMPINGAN yang intensif dengan penuh kasih sayang.  Berusahalah memberikan sedikit waktu anda untuk mendampingi putri anda  dalam suasana bersahabat, bicara dari hati ke hati.  Jika anda langsung melarang atau marah, belum tentu menyelesaikan masalah. Mereka justru  pacaran sembunyi - sembunyi dan  ini berbahaya.

Jadilah sahabat terbaik bagi putri anda yang sudah memasuki masa pubertas. Jika perlu beri kesempatan pada anak - anak untuk mengundang teman - temannya bermain ke rumah sehingga anda bisa mengetahui  dan mengenal siapa saja yang  menjadi sahabat anak - anak kita. Jalin relasi yang baik juga dengan orang tua dari sahabat putri anda. Jika ada  kesempatan berdua  saja dengan putri anda cobalah berbincang - bincang dan sambil  bergurau bertanya tentang  hal - hal menarik tentang pacar mereka.  Buatlah pembicaraan rileks dan santai tanpa berkesan ingin menyelidiki  agar anak mau terbuka.  Lalu pelan - pelan anda bisa memberi masukan pada anak  mengenai pendidikan seksualitas.  Dan mengarahkan untuk tidak berpacaran dulu tanpa anak merasa disalahkan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun