Apa penyebab terjadinya hamil anggur ini?
Hingga sekarang faktor penyebab langsung kejadian hamil anggur ini masih belum diketahui secara pasti. Seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekononi yang rendah , kurang gisi, ibu yang sering hamil dan gangguan peredaran darah dalam rahim.
Apa saja tanda atau gejala yang perlu diketahui secara awam agar dapat waspada hamil anggur?
- Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif hamil. Ibu mengeluh ada bercak perdarahan berulang - ulang bahkan bisa menagkibatkan penurunan kadar sel darah merah ibu ( anemia )
- Ibu hamil dengan Molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahakan hingga pada kondisi keracunan kehamilan ( toksemia gravidarum ).Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG ( Hormon Chorionik Gonadotropin) dalam tubuh ibu.
- Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan - gerakan janin dalam kandungannya.
- Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil yang seharusnya.
- Pada keadaan lanjut gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari dalam rahim
Namun demikian memperhatikan gejala gejala diatas tidaklah cukup. Karena pada keadaan kehamilan dengan kondisi kehamilan kembar, Keguguran , dan adanya penyakit keganasan pada ari ari juga menunjukkan salah satu atau sebagian dari tanda tersebut diatas. Bila ibu hamil menemukan atau mengalami salah satu tanda tersebut diatas jangan langsung cemas. Periksakan dulu pada dokter dan bidan. Belum tentu hamil anggur.
Bagaimana cara penanganan hamil anggur tersebut?
Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari gelembung - gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang beberapa kali tergantung kondisi kehamilan Molahidatidosa. Dokter akan memeriksa kadar hormon Hcg dalam tubuh ibu dan memastikan bahwa sudah sungguh - sungguh bersih. Pada keadaan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan rahim, namun keputusan ini juga mempertimbangkan faktor umur ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki. Tindakan terakhir ini sangat jarang dilakukan.
Apakah ada pemberian obat - obatan juga untuk kasus hamil anggur ini ?
Dari berbagai literatur disebutkan bila pemantauan sulit dari jangkauan tenaga kesehatan beberapa ibu hamil dengan kasus kehamilan Molahidatidosa ini ada yang mendapat terapi pengobatan juga dengan pil setelah kuretase. Namun demikian pada ibu hamil dengan keadaan Molahidatidosa harus berupaya teratur kontril agar tidak berkembang menjadi penyakit kanker atau sel sel jinak berubah ganas. Beberapa efek samping yang dapat timbul pada pemberian obat minum Metotreksat profilaksis adalah sariawan, mual, muntah, diare , kulit kemerahan juga kerontokan rambut, kadar Hb menurun dsb. Oleh karena itu paling penting kontrol secara teratur.
Dapatkah ibu hamil sembuh total dari keadaan hamil anggur ini?
Bila tindakan penanganan dan pengobatan telah dilakukan secara cepat dan tepat maka ibu dapat berpeluang untuk hamil kembali. Kontrol rutin tetap harus dijalani sesuai ketentuan prosedur dari dokter. Bila pemeriksaan kadar HCG dalam darah samapi tiga kali berturut turut negatif ibu boleh pulng dengan diberi konseling penggunaan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.Alat kontrasepsi pilhan bisa pil, atau IUD.
Kapan ibu hamil setelah mengalami kuretase hamil anggur boleh hamil lagi ?