Mohon tunggu...
Gina Nelwan
Gina Nelwan Mohon Tunggu... Bankir - Banker/AnimalsLover/ContentCreator

Blog : https://www.ginanelwan.com Instagram : @ginanelwan Twitter : @ginanelwan atau @ginabicara

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Prabowo Mesra, Kalian Kok Masih Gitu...

14 Oktober 2019   13:36 Diperbarui: 14 Oktober 2019   14:02 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Nasional tempo.co

Melihat beberapa berita yang lagi marak akhir-akhir ini, sudah pasti menarik perhatian. Berita apakah itu? Kalau menurut saya, kabar dan foto yang terpampang nyata disaat, Jokowi dan Prabowo berswafoto. Suasana akrab tersebut jelas terlihat, pada kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang mendatangi Istana Negara untuk bertemu Presiden RI, Joko Widodo pada Jumat 11 Oktober 2019.

Menurut saya ini merupakan the truth moment disaat situasi politik yang masih memanas, sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2019-2024. Saya tertarik berkomentar mengenai foto hangat dan sikap kedua negarawan yang menurut saya memang layak dijadikan idola.

Prabowo Subianto menunjukkan sikap ksatria dan Jokowi terlihat begitu bijaksana. Sudah sepantasnya kedua pemimpin itu berada pada puncak satu dan dua pada pilpres yang dilangsukan beberapa bulan yang lalu.

Terlepas dari sejarah kelam sang Jenderal, dan keputusan-keputusan yang menurut banyak orang kurang tegas dari bapak Presiden, namun kali ini menjadi berbeda. Merangkul dan bersama itu yang diinginkan rakyat indonesia. Rakyat yang mana? Pasti masih ada lho yang bisa nyinyir seperti yang barusan saya bilang.

Dengan tegas saya berkata bahwa kerinduan dari rakyat yang ingin indonesia rukun dan damai, tanpa saling menjatuhkan dan saling curiga. Tanpa ada sekat, penuh rasa kebersamaan, menghargai perbedaan dan hidup dengan toleransi antar umat beragama.

Saya kok tidak terlalu peduli dengan deal-deal politik yang dibicarakan antara keduanya, dan juga tidak ingin berspekulasi terhadap pertemuan itu. Sudah cukup rentetan peristiwa yang membuat bangsa ini merugi dan banyak menghasilkan korban. Bahwa kita butuh ketenangan dalam beraktivitas, kita butuh situasi negara yang aman dan damai.

Sudah saatnya bersatu dan membangun bangsa ini. Urusan politik biar para elite saja yang bekerja, bahwa saya masih meyakini segala kebijakan yang dihasilkan oleh pemimpin-pemimpin di atas pasti juga mengutamakan kepentingan rakyat indonesia.

Kalaupun Gerindra bergabung dengan koalisi, menurut saya tidak ada masalah. Kalaupun masih banyak orang-orang yang penuh dengan rasa sakit di hati, selalu saya berkata bahwa itu wajar. Tetapi proses politik dan demokrasi menyatakan semua akan terus dinamis, tidak usah kaget. Yang harus dipikirkan bagaimana berpolitik dengan amunisi yang pas dan memenangkan pertarungan tersebut.

Kalah dan menang adalah biasa dan fitnah yang kejam seharusnya normal dirasa dalam sebuah proses politik.

Negara ini terus belajar, rakyatnya pun harus terus belajar. Belajar berada di tengah-tengah dinamika politik, bahwa mencintai berlebihan tidak baik dan memusuhi berlebihan pun akan sia-sia.

Mereka saja udah mesra, kalian kok masih gitu...

Welcome Pak Prabowo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun