Mohon tunggu...
Bibie Albar Whiancaka
Bibie Albar Whiancaka Mohon Tunggu... Lainnya - Entrepreneur. Electrical Engineering

"If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle" ― Sun Tzu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Candaan Monstera Tua

8 Oktober 2017   19:51 Diperbarui: 8 Oktober 2017   20:38 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika dunia hanyalah malam

Terbatas pangkal keladi - kaladi berumur kecil

Jemari yang mengkilat

Menopang beban lahir

Beban semenjak kuncup merekah

berasal dari bilah ke bilah lain

Tersimpul bahagia . . . benar?

Hingga terbentuk tunas mungil

Jemarinya masih lembut

kulitnya belum hijau, masih semu

Angin masih meledek, kadang menimangmu

Biangnya itu yang perkasa ─ jemarinya kokoh, penuh tebuk

Tebuk-tebuk terbentuk 

Kala mudanya berbaris dalam gelap

Sebelum menghirup terai dunia

Apa ?

Untuk apa gunanya ?

Semakin berumur penuh jemari berhias tebuk

Ajaib bukan . . .? hanya untuk menyilap

Para ngengat, kupu - kupu, maupun kalian. Manusia . . .

Bisiknya pelan saja. 

Tawa kecilku berkerumun meriah

pada daun bertebuk.

Yogyakarta, 10 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun