Mohon tunggu...
purwo nugroho
purwo nugroho Mohon Tunggu... Seniman - Statistician, Martial Artist, Accounting

simple person sesimple hati dan pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tanya jawab (epilog dinihari)

11 Juni 2011   18:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kembali gersang itu selimuti aku saat aku sendiri

saat kegelapan dan kesunyian menguasai hati

kucoba mengingat sejuknya embun paagi

bahkan kucoba merasa lagi deburan ombak dipantai yang indah

tapi semua sia sia

semua terbakar dalam nama kerinduan

aku coba bertahan

karena ku tahu kau sudah memilih jalan

mungkin aku bodoh

terlalu bodoh

sangat bodoh barangkali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun