Jadi, masih kata Agust, tidak ada pernyataan tentang kesiapan AHY mengenai capres 2024 dalam wawancara tersebut.
"Saat ini, AHY sekali lagi lebih fokus untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tugas-tugasnya sebagai Wakil Ketua Umum PD untuk mengonsolidasikan Partai Demokrat guna memenangkan Pilkada serentak 2020," tegasnya.
Dengan adanya klarifikasi dari AHY lewat juru bicaranya, bahwa tidak ada pernyataan kesiapan mencalonkan diri pada Pilpres 2024, sejujurnya menimbulkan praduga dari penulis.
Maksudnya, ketika pernyataan AHY ini jadi ramai di pemberitaan membuat dirinya tak enak hati. Dia khawatir bahwa hal tersebut bukan malah menaikan rating dan popularitasnya. Tapi, sebaliknya menjadi bahan "gorengan" pengamat politik maupun para politisi lainnya.
Jelas ini jadi tidak menguntungkan bagi AHY. Bisa jadi, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat pada Pilpres 2024 akan terpancing dan akhirnya mulai mempersiapkan diri, agar jangan sampai kalah star.
Jika ini terjadi, AHY yang tidak memiliki panggung di pemerintahan, jelas akan kalah bersaing dalam mendongkrak popularitasnya.
Atau, bisa saja diklarifikasi atau diralatnya pernyataan AHY, karena sebenarnya dia merasa tidak akan sanggup memenangi pertarungan pada Pilpres 2024 mendatang.Â
Mengingat nama-nama yang diperkirakan menjadi lawan politiknya memiliki modal dasar elektabiliitas dan popularitas cukup tinggi. Lantaran memiliki panggung yang jelas di jabatan-jabatan strategis lembaga pemerintah.
Selain Anies, Puan Maharani dan Cak Imin, masih ada nama-nama lain yang juga digadang-gadang akan menjadi kandidat.Â
Diantaranya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur, Khopifah Indra Parawangsa, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jangan lupa, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) bisa jadi masih penasaran dan ikut mencalonkan kembali.
Tapi, ini hanyalah praduga penulis. Tentang benar dan tidaknya tentu saja hanya AHY sendiri yang mengetahui pasti.
Sumber: CNN Indonesia