Mohon tunggu...
Bhimo Djati
Bhimo Djati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Unimuda Sorong

Hobi nge-game

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

G20 sebagai Wujud Perdamaian Dunia

29 November 2022   01:10 Diperbarui: 29 November 2022   01:29 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulih Bersama. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konferensi Tingkat Tinggi G20 telah terlaksana, dimana Indonesia telah menjadi tuan rumah yang baik. Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali telah berhasil mengesahkan Deklarasi Pemimpin G20 atau G20 Bali Leaders Declaration. Negara-negara yang hadir dalam pertemuan tersebut pun memberikan apresiasi kepada presidensi G20 atas suksesnya penyelenggaraan momen penting tersebut. 

Dalam pertemuan ini, Pemerintah Rusia juga menyampaikan apresiasinya atas Presidensi Indonesia pada G20 karena membawa pesan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penulis menganggap bahwa KTT G20 yang diselenggarakan di Bali dapat dikatakan berhasil karena selain menghasilkan sebuah deklarasi yang penting, tetapi juga menuai banyak pujian dari pemimpin dunia.

G20 mengusung inklusifitas yang menjadi kunci dalam penyelenggaraan G20. Dalam perjalanannya sebelum terselenggaranya KTT G20, Presiden RI Joko Widodo berkeliling di berbagai negara seperti Ukraina dan Rusia dalam mengusahakan resolusi atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik kedua negara tersebut. 

Dalam segi keamanan penyelenggaraan KTT G20, Intelejen Indonesia bekerja sama dengan aktor Intelejen negara lain demi lancarnya kegiatan ini. Ancaman yang paling besar dalam terselenggaranya kegiatan ini adalah kejahatan cyber yang mengancam para pemimpin dunia yang menghadiri ajang tersebut. Ridlwan Habib selaku Direktur The Indonesia Intelligence Institute persiapan keamanan KTT G-20 sudah maksimal. 

Termasuk dukungan dari komunitas intelijen internasional. (Tribunnews, 2022) Dia menjelaskan kegiatan persiapan intelijen terdiri dari penyelidikan, penggalangan dan pengamanan.Namun ia juga menilai kekhawatiran pihak Rusia terhadap keamanan Presiden Putin berlebihan. 

Hal ini disebabkan dengan kondisi geopolitik Rusia yang dipengaruhi oleh perangnya dengan Ukraina. Dalam hal ini, penulis merasa bahwa G20 telah berhasil berjalan dengan aman melalui diplomasi pertahanan dalam menghadapi nacaman yang cenderung dapat mengganggu jalannya KTT G20 di Bali.

Dari tulisan di atas, penulis dapat menganalisa bahwa KTT G20 di Bali menjadi ajang pemersatu bangsa di dunia yang intens dalam mewujudkan perdamaian dunia. Dengan berbagai upaya, Indonesia selaku presidensi mencoba menyukseskan ajang ini dengan mengamankan maupun dalam menghasilkan sebuah deklarasi yang diharapkan dapat menjadi titik awal mula perdamaian dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun