Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ganjar "Dihajar"

12 Desember 2023   15:05 Diperbarui: 13 Desember 2023   03:35 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase hasil survei ketiga pasangan capres-cawapres. (Sumber: Kompas.com)

Seperti sudah diperkirakan, Ganjar benar-benar dihajar dalam survei. Rilis beberapa lembaga akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan menurun yang fatal. Dan kita semua tahu, baru Senin (11/12/2023) kemarin, Litbang Kompas menurunkan hasil siginya.

Berdasarkan survei yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen. Sementara itu, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen. Kemudian, tingkat elektoral capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen. 1)

Ketika hasil itu disebarluaskan Harian Kompas serta situs Kompas.com dan Kompas.id, jelas ada yang gembira dan sebaliknya ada yang kecewa. Namun, tentu saja para "die harder" lah yang paling "kebakaran jenggot". Sudah bisa diduga, para pendukung pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden (pres-wapres) nomor 3 adalah yang paling panik.

Di media sosial terutama Facebook yang berbasis tulisan dan foto, bukan video, saya memantau adanya penolakan sejumlah orang atas hasil survei. Dan tuduhan paling banyak dikemukakan adalah: "survei bisa diatur, tergantung yang bayar."

Prabowo Subianto pernah menyatakan hal tersebut pada hari Jum'at (04/05/2018) seusai berziarah ke makam Bung Karno di Blitar-Jawa Timur. Seperti dikutip oleh detik.com, ia menyatakan, "Survei itu tergantung siapa yang bayar. Kita punya lembaga survei sendiri yang bagus." 2)

Ironisnya, kini justru penentang Prabowo-lah yang mengamini tudingan tersebut. Terutama tentu saja pendukung paslon nomor 3 dan itu cukup terpantau di media sosial.

Kehilangan Momentum

Kita bisa menganalisa berbagai sebab kejatuhan paslon nomor 3 dalam sejumlah survei terbaru. Saya sendiri secara subyektif mencermati, ada beberapa kesalahan strategi dalam mengorbitkan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden (Balonpres).  

Sejak awal, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, hanya ada 1 partai politik (parpol) saja yang bisa mencalonkan paslon Pres-Wapres sendiri tanpa koalisi, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tarik-ulur terlalu lama untuk menetapkannya telah membuat mereka kehilangan momentum. Apalagi saat akhirnya diumumkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari Jum'at (21/04/2023) 3), waktunya justru tidak tepat. Sebagian besar khalayak sudah tidak peduli. Apalagi saat itu hanya satu hari saja menjelang Idul Fitri 1444 H. Pemerintah bahkan sudah memberikan cuti bersama sejak hari Rabu (19/04/2023).

Lamanya waktu pengumuman bakal calon (balon) presiden, ternyata masih diulangi lagi saat menentukan dan mengumumkan Bakal Calon Wakil Presien (Balonwapres). PDIP baru mengumumkan pendamping Ganjar pada hari Rabu (18/10/2023) 4). Tanggal tersebut hanya sehari sebelum dibukanya masa pendaftaran resmi pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sesuai Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun