Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Panen Air Hujan di Rumah, Merdeka dari Krisis Air Bersih

25 Agustus 2025   18:59 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain memanen air hujan, saya juga berusaha menghemat air dengan cara-cara kecil. Misalnya, saat mencuci beras, airnya tidak langsung dibuang, tapi dipakai untuk menyiram tanaman. Begitu juga ketika mandi, saya lebih suka menggunakan gayung daripada shower supaya bisa mengontrol pemakaian air. Saat menyikat gigi, keran juga selalu dimatikan agar tidak mengalir sia-sia.

Hal-hal sederhana ini memang tampak sepele, tapi kalau dilakukan terus-menerus, cukup terasa manfaatnya. Tagihan air jadi lebih ringan, dan saya juga merasa ikut berkontribusi menjaga lingkungan.

Tips Teknis Sederhana Memanen Air Hujan

Bagi yang tertarik mencoba, sebenarnya panen air hujan bisa dimulai dengan cara yang sangat sederhana. Saya sendiri memulai hanya dengan ember besar. Namun, kalau ingin lebih maksimal, ada beberapa langkah teknis sederhana yang bisa dilakukan di rumah:

  • Gunakan talang atap: Pasang talang untuk mengalirkan air hujan dari atap menuju wadah penampungan.
  • Siapkan wadah penampungan tertutup: Bisa berupa drum, toren, atau tangki plastik. Pastikan wadah tertutup rapat agar air tidak jadi sarang nyamuk.
  • Pasang saringan sederhana: Saringan bisa dibuat dari kain atau jaring halus untuk menyaring daun atau kotoran.
  • First flush diverter: Alat ini berguna untuk membuang air hujan pertama kali yang biasanya paling kotor karena bercampur debu di atap.
  • Gunakan air hujan sesuai kebutuhan: Untuk kebutuhan non-minum, air hujan aman dipakai langsung. Tapi kalau ingin digunakan sebagai air minum, sebaiknya dimasak atau difilter terlebih dahulu.
  • Rawat secara berkala: Bersihkan talang, saringan, dan wadah penampungan secara rutin agar air tetap higienis.

Tertarik Mengembangkan Panen Air Hujan

Dari pengalaman sederhana itu, saya semakin tertarik untuk mengembangkan cara panen air hujan yang lebih teratur. Tidak lagi hanya ember atau wadah seadanya, tapi mungkin membuat saluran dari atap menuju drum besar yang ditutup rapat agar air tetap bersih. Kalau ada kesempatan, saya juga ingin menambahkan filter sederhana supaya airnya bisa lebih jernih dan tahan lama.

Bayangkan, kalau di setiap rumah ada sistem panen air hujan, tentu dampaknya luar biasa. Bukan hanya untuk mengurangi ketergantungan pada PDAM atau sumur, tapi juga bisa jadi solusi menghadapi perubahan iklim yang semakin sulit diprediksi.

Dari pengalaman pribadi saya, panen air hujan memang sederhana tapi nyata manfaatnya. Saya merasa lebih "merdeka" dari rasa cemas soal krisis air bersih, karena tahu ada alternatif lain yang bisa dimanfaatkan.

Kalau kamu belum pernah mencoba, mungkin bisa dimulai dari hal kecil dulu siapkan ember atau drum ketika hujan deras. Dari situ nanti akan terasa betapa berharganya tetes demi tetes air hujan yang turun.

Bagaimana denganmu? Apakah sudah pernah mencoba memanen air hujan? Atau punya cara lain untuk menghemat air di rumah? Yuk, kita berbagi pengalaman agar makin banyak orang sadar pentingnya menjaga sumber air di sekitar kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun