Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah Selayaknya Bertutur, Mengalirlah Energi Kebaikan

Berbagi pengalaman, kesempatan dan cerita sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengasuh Jiwa Kecil

19 Maret 2022   16:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   06:26 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inner Child merupakan himpuan peristiwa yang terjadi baik peristiwa buruk maupun peristiwa baik yang dialami anak dan akan membentuk kepribadian anak hingga dewasa (Stephen A. Diamond Ph. D.)

Pernahkah di suatu saat, dirimu merasa uring-uringan enggak jelas atau merasakan kekosongan seperti tidak bisa melakukan apa-apa, mandeg! Ada juga kalanya marah mendadak teramat mengerikan, meledak! Atau ada rasa kesepian, seolah tak ada yang mau menemani.

Suasana hati dan perasaanmu ini tidak salah, memang itulah yang sedang dirasakan, tetapi tahukah apa yang menjadi pemicunya? Bisa jadi bukan hal-hal yang tampak mata atau mudah dipahami, jauh dari itu semua, ada suatu masa yang membuat dirimu seperti saat ini.

Apakah itu?

Pernah mendengar Inner Child? Seorang terapis mengatakan istilah Inner Child dengan Jiwa Kecil, sosok kita di saat kecil, bisa mundur jauh dari usia kita saat ini bahkan saat bayi. Kok bisa?


Hari ini aku mengikuti webinar yang diadakan oleh Santa Ursula Bandung. Aku tertarik mendengarkan apa itu Inner Child dan bagaimana menyikapinya untuk pola pengasuhan saat ini. Ada yang bilang jika kita tidak selesai dengan Inner Child, kita bisa jadi menampilkan perilaku dan emosi yang tidak sehat.

Ibu Aleima Sharuna menyampaikan ada pembentukan Jiwa Kecil yang sehat dan ada juga yang kurang sehat. Pembentukan jiwa kecil yang sehat itu bisa akan mendorong diri, mengetahui (Tahu), mengakui (Akui) dan mengekspresikan (TAKSI) dengan tepat. Berbeda dengan jiwa kecil yang kurang sehat, diri kita tidak mampu mengekpresikan perilaku dan emosi yang tepat, bahkan memunculkan permasalahan pada kepribadian.

Mengapa bisa begitu ya?

Jiwa kecil yang tumbuh sehat itu karena ada pemenuhan akan enam hal, kepercayaan, penghargaan, otonomi, aman dan nyaman, koneksi fisik dan koneksi emosi. Keenam hal ini perlu mendapatkan pemenuhan saat kecil, nah bisa jadi saat pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua masih terdapat hal-hal yang belum utuh. Secara tidak sadar, jiwa kecilnya belum tumbuh karena ada perlakuan atau tindakan yang terjadi saat masa kecilnya.

Memang tak mudah memahami ini, terlebih mengenali perasaan kita saat ini apakah benar masalahnya atau karena terpicu oleh masa lalu kita. Ada jiwa kecil yang belum tepat pengasuhannya. Itulah sebabnya diperlukan re-parenting, mengasuh kembali jiwa kecil kita untuk memulihkan diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun