Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah Selayaknya Bertutur, Mengalirlah Energi Kebaikan

Berbagi pengalaman, kesempatan dan cerita sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PKM Program Kesempatan

24 April 2021   09:59 Diperbarui: 24 April 2021   10:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan

Posyandu, Pusat Pelayanan Terpadu. Puskesmas, Pusat Kesehatan Masyarakat. Pustu, Puskesmas Pembantu. Pus, apalagi istilah yang dikenal di masyarakat? Ada bu, Poskamling, pos keamanan lingkungan. Pusat Kegiatan Masyarakat, adakah yang mengenali istilah itu?

Pusat Kegiatan Masyarakat, bisa disingkat dengan PKM, merupakan salah satu indikator layanan yang menjadi tujuan Program Kesempatan. PKM, merupakan gedung / rumah/ ruangan/ kebun yang aman nyaman, dan ramah anak yang dilengkapi dengan sarana prasarana pembelajaran, olahraga dan seni budaya yang disediakan bagi pekerja anak, anak-anak rentan, orang tua dan masyarakat umum, terutama buruh tani dan petani untuk belajar pengetahuan keterampilan, bermain dan mengembangkan kreativitas yang dibutuhkan dalam kehidupan. Rumusan ini menjadi acuan dalam tim proyek dalam mengelola PKM di desa masing-masing. Sebenarnya, PKM juga bermakna ganda, bisa dilihat dari sisi fisik berarti tempat/ ruangan yang digunakan masyarakat. Di sisi lain, PKM merupakan bentuk kegiatan yang riil dilakukan bersama kelompok masyarakat.

Saat ini, PKM yang berdiri di beberapa desa bertujuan untuk memberi kegiatan yang bermanfaat bagi anak dan orang tua. Tentu saja, harapannya PKM bisa diakses seluruh warga desa, bersifat inklusif, terbuka untuk seluruh warga. Walaupun ada misi khusus dari layanan PKM ini untuk mencegah terjadinya pekerja anak di wilayah desa-desa pertanian, layanan untuk masyarakat dari kelompok petani/ buruh tani tetap dipertimbangkan.

Pengelola PKM menganut prinsip belajar sepanjang hayat, sehingga PKM direncanakan untuk proses pembelajaran yang memberikan keteladanan, membangun nilai, kreatif, dan menyenangkan. Materi yang diberikan diolah dari kebutuhan kelompok sasaran dan mensosialisasikan terus menerus isu perlindungan anak. Materi yang dikembangkan PKM meliputi materi inti dan pilihan. Sebagai upaya mendorong desa ramah anak, materi perlindungan anak seperti Konvensi Hak Anak, kebijakan nasional terkait pekerja anak dan bentuk-bentuk pekerjaan untuk anak menjadi keharusan untuk disampaikan agar semua warga mengerti pola pengasuhan anak.

Ingin tahu kegiatan apa saja yang diselenggarakan oleh PKM?

Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Seni dan Budaya

Kegiatan seni dan budaya menjadi daya tarik PKM sekaligus merupakan jalan masuk melestarikan kebudayaan lokal. Di beberapa desa, pilihan belajar tari tradisional diikuti oleh banyak anak. Kesenian hadrah/ rebana juga sangat diminati baik anak laki-laki maupun perempuan. Bahkan saat ini, sudah ada kelompok yang solid dan siap tampil di kegiatan desa/ di luar desanya.

Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Olahraga

Pilihan olahraga seperti voli, tenis meja, badminton dan bola selalu ramai diikuti anak-anak.

Bimbingan belajar

Saat pandemi, kegiatan bimbel ini menjadi sarana untuk mengerjakan PR/ tugas sekolah.

Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan
Keterampilan

PKM juga membuka peluang anak-anak mengembangkan keterampilan yang mendukung minat dan kebutuhan anak-anak saat ini. Bahasa Inggris, Komputer, Memasak, Membuat kreasi dari bahan daur ulang dan masih banyak kegiatan lainnya, dilakukan para tutor untuk menjaga semangat anak-anak atau orang dewasa datang ke PKM. Para ibu-ibu antusias datang ke PKM saat materi membuat jahe instan, sabun dari minyak jelantah, membatik dan membuat nuget. Saat awal pandemi, anak-anak pun juga diajak untuk menerapkan protokol kesehatan dengan cara mengajak mereka membuat masker.

Manfaat PKM ini sangat terasa di kala pandemi, anak-anak tetap bisa berkegiatan dengan fasilitasi PKM. Beberapa anak merasakan senang bisa mengerjakan PR dari sekolah daring, mendapat bimbingan dari para tutor membuat mereka mengerti bahan belajar yang dikirimkan melalui wa. Orang tua pun mendapatkan keuntungan karena PKM ini membuat kegiatan anak lebih beragam, tidak hanya melakukan kegiatan dengan telepon genggamnya saja. Akibat dari mengikuti kegiatan PKM, anak-anak betah dan tidak pulang-pulang, pendapat orang tua ini disampaikan saat monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim program JARAK ke beberapa desa di wilayah Probolinggo, Lumajang dan Jember di akhir Maret-awal April 2021.

Catatan:

Program Kesempatan adalah program pencegahan pekerja anak di sektor pertanian yang dilakukan di 24 desa di wilayah NTB dan Jatim untuk kurun waktu 2019-2022.

Sumber foto: Dokumentasi Program Kesempatan

Ed: Dyah Rooslina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun