Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pramuka Sumut Terus Mengabdi, Laksanakan TPB

15 Desember 2020   13:23 Diperbarui: 15 Desember 2020   13:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokarya Kwarda Pramuka Sumut, ditandai dengan kesepahaman program

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak kegiatan terhenti dan terkendala, tidak menjadi alasan bagi para Pramuka untuk berdiam diri. Selain terus mengabdi dan membaktikan diri melalui Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 dengan berbagai kegiatannya, para Pramuka juga tetap menyelenggarakan aktivitas lainnya. Tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Seperti yang dilaksanakan para pramuka yang tergabung dalam Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Sumut).  Selama dua hari, 12 dan 13 Desember 2020, mereka menyelenggarakan lokakarya "Scouts for SDGs" (SDGs Sustainable Development Goals atau TPB = Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

Kegiatan  ini dilaksanakan dalam dua cara, luring dan daring. Selain dalam cara luring berbentuk pertemuan tatap muka yang mengikuti protokol kesehatan, acara juga diikuti oleh sejumlah peserta secara daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini sekaligus menandai bahwa dalam masa pandemi seperti sekarang pun, Kwarda Sumut tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan kepramukaan di daerahnya,

 Pada pembukaan acara, ilakukan penandatanganan piagam kesepahaman program "Pramuka Pendamping Desa", antara Kwarda Sumut dengan PT Syncore Indonesia (Bumdes.id).  Tentunya ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat dicapai.

Selanjutnya, para peserta memperoleh pengetahuan tentang Scouts for SDGs dari Cynthia Marquez, wakil World Scout Bureau di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Disampaikan secara daring, Cynthia membahas berbagai hal yang menjadi komitmen gerakan kepanduan sedunia untuk membantu pelaksanaan program TPB tersebut. Seperti diketahui, Gerakan Pramuka dari Indonesia adalah organisasi nasional kepanduan terbesar di dunia, dengan jumlah anggota mencapai 25 juta orang, sementara seluruh anggota kepanduan dari 171 negara dan teritori jumlahnya 54 juta orang. 

Berarti hampir setengah dari jumlah pandu berada di Indonesia. Itulah sebabnya, gerakan kepanduan sedunia amat menaruh perhatian dan harapan agar Gerakan Pramuka dapat sukses melaksanakan kegiatan untuk membantu tercapainya TPB tersebut.

Setelah Cynthia, berikutnya Dr. Rochman Kurniawan dari Bappenas RI memberikan pencerahan kepada peserta tentang pelaksanaan program TPB di Indonesia. Apa yang sudah dilaksanakan, apa yang masih menjadi kendala, tantangan, dan sebagainya. Para peserta mendapatkan wawasan penting mengenai pelaksanaan TPB di Indonesia.

Duta Perdamaian

Poster lokakarya Kwarda Pramuka Sumut. (Foto: Kwarda Sumut)
Poster lokakarya Kwarda Pramuka Sumut. (Foto: Kwarda Sumut)
Pada sesi selanjutnya, Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kwarnas, Kak Berthold Sinaulan, memberikan informasi mengenai peran Pramuka dalam pencapaian TPB itu. Kak Berthold menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan Gerakan Pramuka, seperti Messengers of Peace (Duta Perdamaian), kegiatan Kawan Bumi dari Saka Kalpataru dan Wanabakti yang selaras dengan program Earth Tribe, kegiatan pelestarian cagar budaya dari Saka Widya Budaya Bakti dan Saka Pariwisata yang sejalan dengan program Patrimonito, dan lain sebagainya.

Kak Berthold juga menyebutkan bahwa program Plastic Tide Turner yaitu upaya mengurangi sampah plastik, juga mulai dilakukan di lingkungan Pramuka. Pada acara-acara kepramukaan, semakin dikurangi pemakaian botol dan gelas plastik air minum sekali pakai. Sebaliknya, peserta acara diminta membantu botol minuman masing-masing untuk diisi ulang di lokasi acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun