Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"The Sound of Music", McDonald's, Gedung Sarinah, dan Cagar Budaya

8 Mei 2020   12:42 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:24 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai McDonald's di Gedung Sarinah Jakarta. | Foto: McDonald's Indonesia

Beberapa hari lalu, saya baru saja menonton ulang film klasik The Sound of Music. Film dengan latar belakang Perang Dunia ke-2 yang menampilkan banyak lagu indah dan terus bertahan sampai kini.  

Lagu-lagu kenangan sepanjang masa. Salah satunya adalah lagu berjudul So Long, Farewell, yang liriknya antara lain berbunyi: so long, farewell, auf wiedersehen, goodbye ....

Siapa sangka, beberapa hari kemudian kita bakal menyampaikan ucapan perpisahan serupa kepada gerai McDonald's (McD) di pertokoan Sarinah, Jakarta Pusat. 

Bagi banyak orang -- termasuk saya -- McD di Sarinah bukan sekadar gerai restoran cepat saji biasa saja. Sebagai gerai McD pertama di Indonesia yang kalau tidak salah dibuka pada 1991, tempat itu menyimpan banyak kenangan.

Bagi saya dalam tugas kewartawanan atau lainnya, tempat itu menjadi tempat singgah sebelum atau sesudah liputan. Apalagi karena dibuka 24 jam, gerai itu menjadi pilihan utama sehabis liputan pada malam hari di sekitar kawasan Jalan Thamrin-Sudirman, dua ruas utama kota Jakarta.

Masih ingat pula, ketika sehabis kerusuhan 1998 dan sesudahnya, sehabis liputan atau sehabis mengantar teman maupun hal lainnya di malam hari -- termasuk mencetak foto di Jalan Sabang, karena dulu foto digital belum ada dan masih menggunakan kamera dengan film negatif (klise) -- maka McD Sarinah menjadi tempat persinggahan yang nyaman.

Sempat kaget ketika setahun kemudian, tepatnya pada 2009, McD menutup operasinya di Sarinah dan beberapa tempat lain. Bila tak salah ini terkait dengan masalah kepemilikan saham perusahaan itu. Maka gerai McD di Sarinah pun berganti nama.

Tak lama. Sekitar dua tahun kemudian, McD kembali lagi menempati lokasinya di Sarinah. Sama seperti sebelumnya, tempat itu masih sering menjadi tempat persinggahan saya baik pagi, siang, maupun malam hari. 

Apalagi ketika tahun-tahun itu (sekitar tahun 2011 dan seterusnya), koleksi mainan McD yang bisa diperoleh bila kita membeli paket Happy Meal, makin menarik tampilan dan kualitasnya. 

Terlebih sejak saya ikut dalam komunitas penggemar Happy Meal Toys, maka semakin sering saya singgah di McD, termasuk di McD Sarinah. Apalagi kalau mainannya adalah karakter Snoopy dan teman-temannya, makin bersemangat saya "memburunya".

Ronald McDonald , maskot McDonald's, mengucapkan selamat tinggal kepada gerai McD di Sarinah. (Foto: McDonald's Indonesia)
Ronald McDonald , maskot McDonald's, mengucapkan selamat tinggal kepada gerai McD di Sarinah. (Foto: McDonald's Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun