Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Beda Nasib Swiss dan Argentina di Bermuda Bowl

27 Agustus 2025   18:08 Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swiss vs Argentina  Sumber : World Bridge Federation

Beda Nasib Swiss Dan Argentina di Bermuda Bowl

Oleh : Bert Toar Polii

Dalam babak penyisihan Bermuda Bowl yang berlangsung di Herning, Denmark terjadi perbedaan nasib antara juara bertahan Swiss dengan kuda hitam Argentina yang kembali diperkuat Agustin Madala. Agustin Madala sebelum pernah juara dunia bersama Italia.

Ini terjadi di hari terakhir pertandingan round robin babak penyisihan yang selalu menjadi pertandingan paling seru.

Terutama buat tim-tim yang penentuan nasibnya ditentukan pada session terakhir sehingga setiap trik menjadi sangat berarti.

Swiss (Sjoert Brink--Bas Drijver, Jacek Kalita--Michal Klukowski, Michal Nowosadzki--Pierre Zimmermann) belum pernah masuk delapan besar sejak putaran keenam babak penyisihan. Dua kemenangan penting di session 18 dan 19 membawa mereka naik ke posisi keenam; mereka mengakhiri hari kelima dengan kekalahan dari USA1, yang membuat mereka turun ke posisi kesembilan. Di Putaran 21 dan 22, kemenangan besar atas Selandia Baru dan kemenangan kecil atas Swedia

membuat mereka naik ke posisi keenam -- tetapi selisih skornya sangat tipis sehingga belum menjamin untuk lolos ke babak 8 besar.

Berbeda dengan Argentina (Alejandro Bianchedi, Marcelo Cloppet (kapten), Agustin Madala, Carlos Pellegrini, Javier Alejandro Popowsky, Leonardo Rizzo) telah berada di posisi delapan besar sejak Hari 1 dan berada di posisi ketujuh saat  tiga putaran terakhir berlangsung. Mereka kalah dari Italia, turun ke posisi ke-10, kemudian mengamankan kemenangan atas Norwegia, mempertahankan posisi mereka. Dalam pertandingan terakhir melawan Swiss, mereka membutuhkan kemenangan. Mereka tertinggal 6,36 poin dari posisi terakhir, dengan Norwegia unggul 1,03 poin.

Namun kematangan pasangan Jacek Kalita--Michal Klukowski pada papan dibawa ini membuat mereka harus rela tidak masuk 8 besar.

Sumber : World Bridge Federation
Sumber : World Bridge Federation

Biddingnya hamper sama dimana utara buka 1S kemudian selatan bid 2C, utara rebid 2S dan disini terlihat kematangan pemain selatan. Michal Klukowski melakukan bid 2NT untuk mengontrol pegangan partnernya apakah pegangan semi balanced atau unbalanced. Ketika utara menunjukan semi balanced 5332, Michal Klukowski masih mencoba memberitahu partner dengan bid 4C menunjukan cue-bid di Club dan slam interest fit S. Ketika partnernya sign off 4S walaupun ia pegang 20 HCP dengan tenang ia pass.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun