Oleh : Bert Toar Polii
Bermuda Bowl adalah Kejuaraan Bridge tertinggi yang diselenggarakan oleh World Bridge Federation (WBF).
Nomor yang dipertandingkan disebut open team bukan Man team karena di nomor open team pemain putri bisa ikut bergabung.
Di Indonesia telah ditetapkan aturan ketika bridge dipertandingkan di multi event maka nomor pertandingannya berubah menjadi Man Team atau tim putra karena yang boleh ikut hanya pria saja.
Bermuda Bowl , Kejuaraan WBF tertua, berawal dari inisiatif swasta yang terutama digagas oleh mendiang Norman Bach dan mengambil nama Bermuda dari tempat Kejuaraan Dunia pertama diadakan pada tahun 1950, delapan tahun sebelum Federasi Bridge Dunia dibentuk. Federasi Bridge Bermuda menyediakan trofi dan dengan murah hati menyediakan replika bagi para pemenang di setiap kesempatan.
Kejuaraan ini awalnya hanya diikuti juara-juara zone. Sekedar untuk diketahui, WBF membagi dunia ini dalam 8 zone, yaitu :
Zone 1 Â : Eropa
Zone 2 Â : Amerika Utara
Zone 3 Â : Amerika SelatanÂ
Zone 4 Â : Asia dan Timur Tengah
Zone 5 Â : Amerika Tengah dan Karibia
Zone 6 Â : Asia Pasifik
Zone 7 Â : Pasifik Selatan
Zone 8 Â : Afrika
Pada awalnya hanya juara-juara zone yang berhak ikut. Kejuaraan pertama tahun 1950 hanya diikuti Amerika Serikat, Eropa dan Inggeris.
Selanjutnya sejak tahun 1951 menjadi ajang pertandingan juara Eropa dan Amerika. Tahun 1958 Argentina mewakili Amerika Selatan bergabung. Tahun 1960 format berubah ada juara bertahan, Amerika Serikat, Eropa dan Amerika Selatan. Tahun 1969 baru Zone 6 bergabung diwakili Taiwan dan membuat kejutan menjadi runner-up. Tahun 1971 Australia mulai bergabung.
Indonesia pertama kali bergabung tahun 1973 ketika event ini diadakan di Guaruja Brazil. Indonesia diwakili Henky Lasut/Max Aguw keduanya sudah almarhum kemudian Ferdy Waluyan dengan Alm. Denny Sacul dan Eddy Nayoan dengan Alm, JA Fransz.
Selanjutnya tahun 1974 di Venesia Italia diperkuat Manoppo bersaudara, Henky Lasut/Max Aguw dan WD Karamoy Alm. Wany Moniaga.
Pada saat itu sudah diikuti 6 tim dan Indonesia berada diperingkat 4. Tahun 1975 di Bermuda, Henky Lasut/Wany Moniaga, Arwin Budirahardja/Denny Sacul dan Manoppo bersaudara tetap peringkat 4. Pesertanya masih 6 tim.
Perubahan total baru dimulai tahun 1976 dimana wakil dari zone menjadi 22 tim. Zone VI diwakili Indonesia, China dan Taiwan. Tim Indonesia diperkuat Manoppo bersaudara, Henky Lasut/Ma Aguw dan WD Karamoy.Bert Toar Polii berakhir di peringkat 14 karena pada waktu itu harus tidak boleh bertanding lawan Israel dan harus kalah WO.
Selanjutnya 2005 tidak lolos Zone VI, 2007 ikut. Selanjutnya sudah menjadi dua tahun sekali di tahun ganjil. 2009, 2011 tidak ikut. 2013 ikut, 2015,2017 dan 2019 ikut. Â Tahun 2022 seharusnya 2021 tapi karena pandemic covid-19 tertunda ke 2024 dan 2023 serta saat ini 2025 Indonesia tidak ikut.
Semoga kedepan kita bisa selalu lolos dari kualifikasi zone VI seperti biasanya dan bertanding di Kejuaraan Dunia paling bergengsi ini.
Indonesia telah berhasil meraih medali perak di Venice Cup untuk woman team dan d'Orsi Trophy untuk senior team. Kita masih belum berhasil di nomor Bermuda Bowl untuk open team dan Wuhan Trophy untuk Mixed Team.
Hari ini event ini mulai bertanding di Herning Denmark dimana tidak ada satu wakil dari Indonesia. Seharusnya Indonesia punya dua wakil disana, yaitu di nomor woman team dan senior team. Tapi karena suatu dan lain hal kedua tim ini mundur dari undangan World Bridge Federation. Hanya 24 negara yang memenangkan kuota dari 8 zone yang bisa ikut bertanding. Indonesia sebagai anggota zone VI Asia Pacific mendapat jatah 3 negara.
Event akbar ini bisa diikuti disini : http://db.worldbridge.org/Repository/tourn/herning.25/microSite/Results.htmÂ
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI